Agen Harapan Jaya buka rute baru Trenggalek–Solo sejak 3 Oktober 2025. Warga kini tak perlu transit untuk ke Solo, Jogja, atau Magelang.
Ahmad Dahlan, santri asal Sambirejo, Trenggalek, membuktikan ilmu pesantren tak berhenti di kitab. Ia terus belajar, berdoa, dan berbagi lewat usaha kaca hias dan mengajar ngaji.
Sinden Trenggalek berjuang menjaga tradisi wayang kulit di tengah tren hiburan modern seperti campursari dan tayub yang kian mendominasi.
Dinas Kesehatan Trenggalek mencatat 6.828 kasus diabetes pada semester pertama 2025. Pola hidup tidak sehat membuat penyakit ini kini menyerang usia muda.
Trias Yuni Setiawan, pemuda asal Trenggalek, menemukan jalan hidupnya lewat usaha ternak ikan gurame setelah gagal bekerja di kota dan membantu biaya operasi kakaknya.
Kasus diabetes di Trenggalek naik tipis pada 2024 menjadi 10.105 kasus. Dinas Kesehatan menilai peningkatan itu mencerminkan kesadaran masyarakat.
Karya barongan dan kuda yaksa buatan Purnomo, pengrajin asal Trenggalek, telah menembus pasar internasional. Ia khawatir seni tradisional tergeser versi printing.
Indeks Pertanaman (IP) padi Trenggalek naik dari 1,98 menjadi 2,4 pada 2025. Sawah kini bisa ditanami hingga tiga kali setahun meski sempat diganggu hama dan banjir.
Warga Desa Prambon, Trenggalek, puluhan tahun kesulitan air bersih. Air sumur berwarna keruh dan berbau besi, warga berharap pemerintah bangun sumur dalam.
Dinkes Trenggalek membantah data BPS yang mencatat 8.317 kasus tetanus. Kepala Dinkes menilai kesalahan input data bisa menyesatkan publik dan kebijakan daerah.
Belasan mahasiswa penerima KIP-K ITB Trenggalek membantah dugaan pungutan liar yang viral di media sosial dan menegaskan kampus patuh pada aturan pemerintah.
ITB Trenggalek menepis dugaan pungutan liar program KIP-K setelah melakukan investigasi internal dan memastikan informasi yang beredar tidak benar.




















