BPS mencatat angka kemiskinan di Trenggalek turun dari 10,50 persen menjadi 10,29 persen pada Maret 2025, dengan 72,35 ribu warga masih tergolong miskin.
Harga cabai merah keriting di Trenggalek melonjak hingga Rp 55.000 per kilogram, disusul kenaikan cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih.
Warga Trenggalek mendukung surat edaran Bupati tentang standar keamanan, kebersihan, dan pengawasan dapur program makan bergizi gratis.
Sebanyak 34 bank sampah di Trenggalek berkumpul di Banksamu Durenan. Mereka sepakat memperkuat gerakan pengelolaan sampah dan dorong ekonomi daur ulang.
Harga kedelai tak kunjung turun membuat produsen tahu di Trenggalek terpaksa mengurangi produksi. Biaya minyak goreng ikut jadi beban tambahan.
Kasus KSPPS Madani Trenggalek dibawa ke Kementerian Koperasi setelah pengurus dua kali mangkir RDP. Anggota desak penyelesaian dan audit pembanding.
Produksi tempe kripik Trenggalek turun akibat sepinya pembeli dan harga bahan baku naik. Produsen hanya bisa produksi dua kali seminggu.
RDP KSPPS Madani di DPRD Trenggalek kembali ditunda karena pengurus tak hadir. Audit dijadwalkan rampung 12 Oktober untuk dasar proses hukum.
Sekitar 100 bonsai dipamerkan di Pendapa Trenggalek. Selain silaturahmi, pameran ini juga dorong ekonomi kreatif hortikultura.
Kepala SMPN 1 Trenggalek klarifikasi edaran kritik MBG, menegaskan sekolah tak berniat membungkam suara wali murid, melainkan memastikan aduan ditindaklanjuti.
GMNI Trenggalek mengecam pembungkaman kritik wali murid soal program Makan Bergizi Gratis, menilai tindakan sekolah dan komentar di medsos melemahkan demokrasi.
Pengunjung keluhkan kondisi Green Park Trenggalek, fasilitas bagian belakang taman dinilai tak terawat dan berkarat.