KBRT – Jumlah kasus penyakit diabetes melitus (DM) di Kabupaten Trenggalek sepanjang tahun 2024 mengalami peningkatan tipis. Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek menilai tren tersebut menunjukkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya diabetes mulai berkembang.
Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Trenggalek mencatat, sepanjang 2024 terdapat 10.105 kasus diabetes, meningkat dari tahun sebelumnya yang berjumlah 9.829 kasus.
Kepala Dinkes Trenggalek, Sunarto, menjelaskan berdasarkan Sistem Pelaporan Program Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa (SIPPTIMEWA) serta profil kesehatan daerah, terjadi peningkatan tren penderita DM antara tahun 2023 hingga 2024.
“Kesadaran masyarakat di Trenggalek akan bahaya Diabetes Melitus sudah cukup bagus. Dapat dilihat pada saat ada kegiatan baksos atau pemeriksaan kesehatan gratis, banyak masyarakat yang ingin diperiksa kadar gula darahnya,” terang Sunarto dalam pesan singkat.
Sunarto mengungkapkan, pola makan tidak sehat menjadi penyebab utama kasus diabetes di Trenggalek. Konsumsi makanan tinggi gula, lemak, dan garam secara berlebihan memperburuk risiko penyakit tersebut.
Selain itu, gaya hidup sedentari atau kurang aktif juga menjadi faktor penyebab meningkatnya kasus diabetes.
“Maraknya gaya hidup sedentari yang ditandai dengan minimnya aktivitas fisik dan terlalu banyak duduk atau berbaring, ikut menjadi faktor utama di samping gaya hidup tak sehat dan obesitas,” ujarnya.
Untuk menekan angka penderita diabetes, pemerintah daerah akan memperkuat edukasi kesehatan dan pengawasan terhadap makanan dan minuman tidak sehat.
“Kedepannya, pemerintah dapat melakukan penguatan edukasi kesehatan terutama tentang bahayanya Diabetes Melitus. Lalu menerapkan kebijakan ketat untuk makanan dan minuman yang tidak sehat, khususnya yang berpemanis, tinggi lemak, dan tinggi garam,” imbuhnya.
Sunarto menambahkan, peningkatan akses masyarakat ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) juga menjadi langkah penting. Fasilitas tersebut berperan sebagai garda terdepan untuk pemeriksaan rutin dan pencegahan dini.
Pemerintah juga terus membangun sarana aktivitas fisik guna menunjang gaya hidup sehat masyarakat.
Ia mengimbau warga agar menerapkan pola hidup sehat dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.
“Masyarakat harus menerapkan gaya hidup sehat seperti mengatur pola makan yang seimbang, tidak merokok, melakukan aktivitas fisik yang cukup dan teratur, serta terus menjaga berat badan ideal,” pungkasnya.
Kabar Trenggalek - Kesehatan
Editor:Zamz