Selama lebih dari dua dekade, Mamik Dian mencari nafkah di TPA Srabah Trenggalek. Dari tumpukan sampah, ia menyambung hidup keluarga.
Dinas Pertanian Trenggalek imbau petani mewaspadai penyakit jamur pricularia saat peralihan musim hujan agar tanaman padi tetap aman.
GMNI Trenggalek mengecam dugaan pemotongan dana KIP Kuliah di ITB Trenggalek dan menyebut praktik itu mencederai keadilan pendidikan.
Volume sampah Trenggalek meningkat jadi 33.469 ton pada 2024. PKPLH khawatir TPA Srabah penuh lebih cepat dari prediksi tahun 2030.
Mahasiswa ITB Trenggalek mengaku diminta menyerahkan Rp14,4 juta dari dana KIP-K. Pihak kampus belum memberikan klarifikasi atas dugaan pungli tersebut.
Fenomena kulminasi matahari pada 10 Oktober 2025 membuat suhu di Trenggalek terasa lebih panas dari biasanya. BMKG dan ahli pranata mangsa menjelaskan penyebab dan dampaknya.
Kelangkaan solar kembali terjadi di Trenggalek. Belasan truk dan pikap antre di SPBU Widowati, sementara pasokan BBM subsidi disebut menurun sejak awal Oktober.
Meninggalkan dunia medis, Anton Wigunawan, mantan perawat asal Pogalan, kini temukan kebahagiaan baru sebagai tukang pangkas rambut di kampung halamannya.
Cuaca panas bantu produsen kerupuk Trenggalek percepat proses pengeringan, namun penjualan belum meningkat karena permintaan pasar lesu.
Hanya 35 persen desa di Kabupaten Trenggalek memiliki bank sampah. Aktivis lingkungan menilai kurangnya dukungan pemerintah membuat pengelolaan sampah belum optimal.
Petani di Kelurahan Ngantru, Trenggalek, rela mengeluarkan jutaan rupiah membeli jaring untuk melindungi padi dari serangan burung menjelang panen.
Meski kemasan plastik makin marak, daun pisang di Pasar Subuh Trenggalek tetap diburu pedagang makanan tradisional seperti pecel dan tempe.




















