Kabar Trenggalek - Sempat diperpanjang, posko tanggap darurat bencana Kabupaten Trenggalek akan ditutup pada 30 Oktober 2022. Informasi itu disampaikan oleh Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek, Tri Puspitasari, Jumat (28/10/2022).Puspitasari menjelaskan, pasca Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek, mengumumkan status tanggap darurat bencana, posko kedaruratan bencana pun didirikan di Pendapa Manggala Praja Nugraha."Kemudian untuk posko sendiri sesuai dengan surat pernyataan tanggap darurat, itu kan sebetulnya sampai 22 oktober, tapi diperpanjang sampai 30 Oktober," ungkapnya.Puspitasari mengaku, perpanjangan posko kedaruratan karena penanganan bencana memerlukan waktu, dan belakangan ini prediksi cuaca dari BMKG tidak menentu."Sebab kini masih ada potensi bencana hidrometeorologi basah, dengan curah hujan tinggi," tambahnya.Oleh karena itu, kata Puspitasari, perpanjangan posko kedaruratan berfungsi untuk menghimpun, menyampaikan informasi, dan menerima bantuan dari pihak ketiga. Tak ayal, bantuan terus datang bergiliran. Terakhir ada dari PT Wijaya Karya (WIKA) dan Perhutani.Sementara jenis-jenis bantuan meliputi beras, mie instan, gula, telur. Sewaktu awal-awal banjir, ada sayuran, pakaian layak pakai, peralatan sekolah, obat-obatan, pampers, dan air mineral."Jenis obat untuk pertolongan pertama, misal tolak angin, minyak kayu putih, atau multivitamin," ujarnya.Di sisi lain, berbagai bantuan sebagian besar sudah didistribusikan kecamatan-kecamatan yang terdampak bencana. Semisal Kecamatan pogalan, Trenggalek, Karangan, Durenan, dan Gandusari."Kecamatan Panggul, Dongko, Bendungan, itu kita beri bantuan paket sembako," jelasnya.Puspitasari menambahkan, perkembangan bencana kurun dua hari sudah mulai mengalami penurunan karena curah hujan yang berkurang. Sedangkan penanganan darurat bencana di wilayah yang terdampak bencana mayoritas sudah selesai."Semoga saja tidak ada bencana lagi dengan cuaca curah hujan berkurang. Utamanya dampak banjir dan tanah longsor mulai bisa kita kendalikan," tegasnya.Namun begitu, menjelang penutupan posko, Puspitasari masih instruksi dari pimpinan mengenai pendistribusian sisa bantuan dari pihak ketiga."Kita tunggu pimpinan. Apa akan didistribusikan ke lima kecamatan atau bagaimana, kita tunggu," tandasnya.
INFO UPDATE BENCANA TRENGGALEK:
- Sebanyak 37 Warga Sumurup Potensi Terdampak Longsor, Ini Kata Mas Ipin
- Soal Banjir Trenggalek 2022, Bupati Ingatkan Pentingnya Melestarikan Hutan
- Tunggu Sumur Jernih, Kaporit dan Air Bersih Jadi Kebutuhan Pasca Banjir
- Pagi Banjir Siang Dirikan Dapur Umum, Gerak Cepat Muhammadiyah Trenggalek
- Banjir Trenggalek 2022, Bupati: Warga Butuh Makanan Cepat Saji
- Berita Foto: Anak Kecil dan Banjir di Trenggalek
- Hendak Cari Ikan, Warga Trenggalek Temukan Jenazah Mengapung di Sungai
- Modal Pelampung dan Warga Terisolasi Banjir di Balkon Masjid Pogalan
- Banjir Trenggalek 2022, Mas Ipin Sebut Lebih Parah Daripada 2006
- Tanah Longsor Rusak Rumah Warga Desa Prambon Trenggalek
- Tanah Longsor di Desa Masaran Bendungan, Jalan Amblas dan Listrik Mati
- Jalan Ambles dan Rumah Warga Rusak Parah Akibat Tanah Gerak di Desa Prambon Trenggalek
- Banjir Trenggalek, Pemerintah Minta Bantuan Lintas Kabupaten
- Hujan Deras Semalam, Banjir Rendam Rumah Sakit Trenggalek
- Banjir Rendam Trenggalek, Ini Daerah-Daerah yang Tergenang
- Detik-Detik Kandang Kambing dan Sapi Roboh Akibat Tanah Longsor di Trenggalek
- Banjir Pogalan, Evakuasi Balita 7 Bulan Selama Dua Jam