Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Tunggu Sumur Jernih, Kaporit dan Air Bersih Jadi Kebutuhan Pasca Banjir

Kabar Trenggalek - Setidaknya lima kecamatan di Trenggalek terendam banjir, sesuai data per 18 Oktober 2022. Akses mobilitas bantuan sempat tersendat karena jalan satu satunya menyalurkan bantuan logistik juga terendam banjir dengan arus deras. 

Banjir yang merendam Trenggalek itu menyisakan derita bagi masyarakat. Mulai tak bisa memasak akibat perabotan hanyut, hingga tidak adanya air bersih untuk kebutuhan hidup sehari-hari karena sumur keruh dan tak layak untuk konsumsi. 

Menghadapi hal demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek mulai menyisir wilayah yang membutuhkan pasokan air bersih untuk kebutuhan konsumsi warga. 

Tri Puspita Sari, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek, mengaku pihaknya telah menyisir beberapa tempat pasca terendam banjir untuk kirim pasokan air bersih. 

"Untuk hari ini kurang lebih ada 15 tangki distribusi air bersih dan akan terus bertambah sesuai dengan permintaan warga terdampak banjir," terangnya saat dikonfirmasi.

Sari menambahkan, lokasi sasaran penyaluran air bersih diantaranya, di Desa Ngadirenggo, Ngadisuko, Pogalan, Kendalrejo, Pandean, pengungsian pak trimo tamanan dan pengungsian basarnas dan Kecamatan Pogalan. 

Suparni, Kepala Desa Pogalan, mengatakan untuk mempercepat air sumur agar tidak keruh, dirinya mengaku sudah ada pihak dari puskesmas membantu untuk memberi kaporit di sumur warga.

"Saat ini belum ada yang bisa dikonsumsi dari sumur warga hari ini kami mendapatkan 2 tangki air bersih dan pihak puskesmas memberi kaporit untuk mempercepat agar air tak keruh," kata Sari.

Sari menyampaikan, dari tujuh Rukun Tetangga (RT) yang terdampak, hanya satu RT yang belum menjangkau pemberian kaporit karena lokasi berdekatan dengan sungai. 

"Satu RT yang belum, karena lokasinya berdekatan dengan sungai. Untuk dikasih kaporit menunggu berkurangnya air, biar efek dari kaporit bisa terasa," tegasnya.

INFO UPDATE BENCANA TRENGGALEK:

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *