Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Tanah Longsor Rusak Rumah Warga Desa Prambon Trenggalek

Kabar Trenggalek - Berbagai peristiwa bencana terus melanda Kabupaten Trenggalek. Salah satunya tanah longsor di Desa Prambon, Kecamatan Tugu, pada Selasa (18/10/2022).

Informasi tanah longsor itu disampaikan oleh Guntur, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Prambon. Lokasi tanah longsor tepatnya di RT 43, RW 08, Dusun Jetakan, Desa Prambon, Kecamatan Tugu.

Akibat dari tanah longsor itu, pohon-pohon di sekitar rumah ambruk porak-poranda, hingga material longsor masuk ke rumah. Guntur menyampaikan, tanah longsor itu disebabkan oleh hujan yang sangat deras pada Senin (17/10/2022).

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tanah longsor tersebut. Warga pemilik rumah juga sudah mengevakuasi diri. Hingga berita ini diterbitkan, Kabar Trenggalek terus memantau bencana di Kabupaten Trenggalek.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan potensi cuaca ekstrem seminggu ke depan. Informasi itu disampaikan oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, melalui siaran pers update waspada potensi cuaca ekstrem masih berlanjut untuk sepekan ke depan, mulai 15 sampai 21 Oktober 2022.Dalam menghadapi potensi peningkatan cuaca ekstrem ini, BMKG merekomendasikan beberapa antisipasi dan mitigasi yang perlu dilakukan baik oleh stakeholder maupun masyarakat, antara lain:
  1. Pemerintah daerah wilayah terdampak dapat segera melakukan antisipasi dan mitigasi di area yang rentan terjadi bencana seperti banjir, banjir bandang, genangan tinggi, longsor, dan lain sebagainya.
  2. Penataan kondisi lingkungan seperti merapihkan pohon yang tinggi yang dapat membahayakan jika terjadi hujan lebat disertai angin kencang.
  3. Menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi).
  4. Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometeorologi.

INFO UPDATE BENCANA TRENGGALEK: