Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Detik-Detik Kandang Kambing dan Sapi Roboh Akibat Tanah Longsor di Trenggalek

Arena Parfum
Kabar Trenggalek - Berbagai peristiwa bencana terus melanda Kabupaten Trenggalek. Salah satunya bencana tanah longsor di Kecamatan Watulimo, pada Selasa (18/10/2022).Tepatnya, tanah longsor itu terjadi di Desa Ngembel, Kecamatan Watulimo, Trenggalek. Akibat tanah longsor tersebut, kandang kambing dan kandang sapi milik warga Desa Ngembel roboh dan jatuh ke jurang.Berdasarkan pantauan Kabar Trenggalek, rumah itu milik Musni, warga RT 06, RW 02, Desa Ngembel. Melalui video yang diterima Kabar Trenggalek, terlihat perlahan-lahan tanah longsor ke bawah menuju kandang kambing dan sapi.Lama-kelamaan, tanah longsor itu menerobos pondasi kayu bawah kandang. Kambing di dalam kandang juga terus berteriak. Dengan cepat, kandang kambing dan sapi milik Musni roboh.Warga sekitar yang melihat detik-detik robohnya kandang itu heboh. Saat kandang kambing dan sapi roboh, salah satu warga berteriak "Allahuakbar...". Kemudian beberapa warga turun ke bawah untuk mengangkut 5 kambing dan 2 sapi.
 
Lihat postingan ini di Instagram
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh (@kabar_trenggalek)

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan potensi cuaca ekstrem seminggu ke depan, Jumat (14/10/2022).Informasi itu disampaikan oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, melalui siaran pers update waspada potensi cuaca ekstrem masih berlanjut untuk sepekan ke depan, mulai 15 sampai 21 Oktober 2022.Dalam menghadapi potensi peningkatan cuaca ekstrem ini, BMKG merekomendasikan beberapa antisipasi dan mitigasi yang perlu dilakukan baik oleh stakeholder maupun masyarakat, antara lain:Pemerintah daerah wilayah terdampak dapat segera melakukan antisipasi dan mitigasi di area yang rentan terjadi bencana seperti banjir, banjir bandang, genangan tinggi, longsor, dan lain sebagainya.Penataan kondisi lingkungan seperti merapihkan pohon yang tinggi yang dapat membahayakan jika terjadi hujan lebat disertai angin kencang.Menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi).Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometeorologi.

INFO UPDATE BENCANA TRENGGALEK:

Kopi Jimat

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *

This site is protected by Honeypot.