Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Belum Ada Bantuan Pemerintah, Warga Panggul Gotong-Royong Bersihkan Longsor dari Tanah Gerak

Kabar Trenggalek - Berbagai bencana terus melanda Kabupaten Trenggalek. Salah satunya bencana tanah gerak di Dusun Bangunsari, Desa Besuki, Kecamatan Panggul, Jumat (14/10/2022).Informasi itu disampaikan oleh Kemi, warga Dusun Bangunsari. Kemi melaporkan, pukul 09.00 WIB, warga sudah gotong-royong kerja bakti untuk membersihkan material longsor akibat tanah gerak.Tepatnya, lokasi tanah gerak dan longsor itu di RT 2 dan RT 3 Dusun Bangunsari. Material longsor juga meretakkan dinding rumah warga. Pemilik rumah juga tidak berani menempati.Baca: Tanah Gerak Sepanjang 9 Meter Retakkan 3 Rumah Warga Panggul TrenggalekSelain itu, tanah gerak juga memutus akses jalan di Dusun Bangunsari. Akan tetapi belum ada bantuan dari pemerintah setempat."Belum ada tindakan atau bantuan dari pemerintah setempat. Sama sekali langkah terkecil pun untuk masyarakat belum ada bantuan sama sekali. Mohon untuk cek lokasi untuk tim evakuasi bencana," ungkap Kemi.Menurut keterangan Kemi, tanah gerak tersebut disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur Wilayah Kecamatan Panggul sejak tiga hari sebelumnya. Lalu, tanah gerak terjadi pada sejak Kamis (13/10/2022).Baca: Waspada Tanah Gerak Desa Terbis Panggul, Lokasinya Berada di Patahan BumiKemi menyampaikan, dampak lain dari tanah gerak yaitu pohon-pohon serta kabel listrik ambruk ke jalan. Jalan tersebut tentu sangat berbahaya ketika dilalui anak-anak untuk sekolah. Terlebih, jalan yang rusak juga membuat menghambat akses roda perekonomian warga."Bantuan samasekali blum ada. Dan untuk jalan roda perekonomian, sekitar 200 KK lumpuh total. Saya berharap pemerintah secarat cepat dan melakukan survey ke lokasi. Kasihan warga, khusunya Desa Besuki Dusun Bangunsari yang sangat membutuhkan bantuan," terang Kemi.Pukul 13.30 WIB, Kemi mengabarkan kondisi jalan dan rumah sudah dibersihkan berkat gotong royong dari warga dengan alat seadanya. Tapi, warga kesulitan mengevakuasi material yang berat serta terkendala kabel listrik tegangan tinggi yang ambruk."Tapi untuk material yang berat-berat, belum bisa dilakukan dan kabel tegangan tinggi juga di tanah sangat membahayakan keselamatan warga," ucapnya.