Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Waspada Tanah Gerak Desa Terbis Panggul, Lokasinya Berada di Patahan Bumi

Kabar Trenggalek - Waspada Tanah Gerak Desa Terbis Panggul! Sabtu malam minggu (8/10/22) wilayah Kecamatan Panggul diguyur hujan dengan intensitas tinggi, kemudian di hari berikutnya (9/10/22) hujan kembali terjadi sekitar pukul 02.30 WIB, hujan kali ini memang tidak sederas hujan di hari sebelummya, intensitasnya rendah.Akan tetapi turunya hujan secara bertubi-tubi mengakibatkan tanah gerak di RT.01/RW.01 Dusun Krajan Desa Terbis Kecamatan panggul, tanah terdeteksi bergerak sekitar pukul 06.45 WIB. Patahan akibat tanah bergerak diperkirakan sepanjang 450 meter dan lebar 25 cm."Melaporkan Kejadian Bencana Tanah Gerak di RT 01 RW 01 Dsn. Krajan Ds. Terbis Kec. Panggul, pada Hari Minggu 9 Oktober 2022, jam 06.45 WIB" Tulis PUSDALOPS BPBD Trenggalek di akun instagramnya.Baca Juga : Jalur Wisata Pantai Prigi, Pantai Pasir Putih dan Pantai Mutiara Tertutup Lumpur, Belum Bisa DilewatiMenurut pantauan BPBD Trenggalek, ada 6 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak tanah gerak tersebut, di antaranya: Sipan, Iswanto, Somijan, Ponijan, Soimun dan Karmidi. Semuanya adalah warga RT 01 RW 01 Dusun Krajan Desa Terbis Kecamatan Panggul, Trenggalek.
Tidak ada korban jiwa maupun kerugian material dalam kejadian bencana ini, namun BPBD Trenggalek menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan selalu memantau kondisi cuaca.Berkaitan dengan bencana di Trenggalek, Mukti Satiti, pegiat lingkungan dari Sima Swatantra Indonesia, memberi penjelasan. Mukti mengatakan, bencana yang belakangan terjadi di Trenggalek, khusunya tanah longsor berada di wilayah kawasan sesar atau patahan.Baca Juga : Trenggalek Siaga Bencana, Pemkab Lemah AssessmentKalau dilihat dari peta struktur geologi, bencana tanah longsor yang terjadi di Trenggalek berada di wilayah kawasan sesar atau patahan,” jelas Mukti.Dalam ilmu geologi, sesar atau patahan adalah fraktur planar atau diskontinuitas dalam volume batuan, di mana telah ada perpindahan signifikan sebagai akibat dari gerakan massa batuan.Sesar-sesar berukuran besar di kerak bumi merupakan hasil dari aksi gaya lempeng tektonik yang terbesar, sehingga membentuk batas-batas antara lempeng, seperti zona subduksi atau sesar transform.Baca juga: Penyebab Banjir Bandang Tasikmadu, Watulimo: Sampah Tutup SungaiMukti juga menunjukkan, tanah longsor yang berada di wilayah Kecamatan Panggul, seperti di Desa Wonocoyo dan Desa Manggis, tepat berada di wilayah kawasan sesar/patahan.“Kalau yang di Desa Sumberbening, Kecamatan Dongko jalan patah tersebut dekat dengan Desa Puru dan Ngrandu itu juga di lewati wilayah kawasan sesar,” terang Mukti.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *