Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Penyebab Banjir Bandang Tasikmadu, Watulimo: Sampah Tutup Sungai

Kabar Trenggalek - Terik matahari terpa warga yang sedang membersihkan Sungai Wancir dari sampah menumpuk. Selain warga, satu excavator juga dikerahkan untuk menyingkirkan sampah-sampah, Senin (10/10/2022).Minggu (09/10/2022) malam, pukul 23.15 WIB, banyak video warga yang menyebar di grup WhatsApp. Video itu menggambarkan kondisi Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek, direndam banjir bandang.Bencana alam berupa banjir bandang ini disebabkan oleh sungai yang tertutup sampah sehingga menyebabkan air meluap menerjang rumah warga.[caption id="attachment_21697" align=alignnone width=1280] Lumpur sisa banjir bandang di Desa Tasikmadu Watulimo/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]Baca: Banjir Bandang di Watulimo Trenggalek, Jalan Tak Bisa Dilewati, Rumah Hancur dan Warga Kesulitan MakanWinarso, warga Tasikmadu, kelahiran Banyuwangi, telah menetap selama 37 tahun di Tasikmadu. Ia mengaku selama tinggal di desa tersebut baru kali ini mengalami banjir bandang parah.“Selama 37 tahun hidup di sini, baru kali ini saya mengalami banjir parah seperti ini,” terangnya disela-sela membersihkan lumpur sisa banjir di rumahnya.Menurut Winarso, hujan disertai petir turun sekitar jam 9 malam. Selang 2 jam, air dari banjir bandang masuk rumah warga. Kejadiannya begitu cepat. Ia hanya bisa memantau keadaan yang menimpa dirinya dan warga lain.[caption id="attachment_21695" align=alignnone width=1280] Warga Desa Tasikmadu membersihkan lumpur sisa banjir bandang/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]Baca: Banjir Tasikmadu Watulimo, Motor dan Kambing HanyutBanjir bandang di Desa Tasikmadu banyak merugikan warga RT 10. Menurut penjelasan warga, dari 147 KK hanya 5 rumah yang tidak terkena dampak sungai. Mayoritas rumah warga terendam air disertai lumpur. Kami mencari tahu apa sebab banjir ini terjadi.Pantauan di lapangan, banjir disebabkan oleh adanya aliran sungai yang tertutup sampah hutan berupa ranting, pohon, daun, serta material longsor lainnya. Salah satu yang terparah adalah Sungai Wancir.Sungai Wancir berada di tengah-tengah pemukiman warga RT 10. Adanya jembatan yang dibuat beberapa warga, menghambat sampah-sampah hutan yang terbawa derasnya air sehingga tersangkut. Tumpukan sampah inilah yang menutup aliran air sehingga meluap sampai rumah-rumah warga."Ada dua titik sungai yang tertutup sampah, satu di atas sana [menunjuk lokasi] dan satunya di sini ini [menunjuk titik lokasi RT 10] ini yang paling parah," ungkap Hariadi, ketika dimintai penjelasan awak Kabar Trenggalek.Hingga berita ini diterbitkan, pemerintah dan warga sedang berupaya menyingkirkan sampah-sampah yang menutup Sungai Wancir.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *