Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini

Press ESC / Click X icon to close

Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini
LoginKirim Artikel

Transformasi Goa Lowo: Trenggalek Siapkan Pengembangan Wisata Bernilai Tinggi 2026

Goa Lowo Trenggalek direncanakan dikembangkan mulai 2026, termasuk rencana kerja sama dengan pihak ketiga untuk memperkuat daya tarik wisatanya.

Poin Penting

  • Pengembangan Goa Lowo 2026 mencakup wahana outdoor dan konsep cahaya.
  • PT Assalam dari Malang disebut tertarik mengelola wisata tersebut.
  • Komisi II DPRD menilai anggaran revitalisasi tak perlu mencapai Rp5 miliar.

KBRTGoa Lowo Trenggalek direncanakan mendapatkan sejumlah pembangunan baru pada tahun 2026 untuk meningkatkan daya tariknya sebagai salah satu destinasi unggulan Kabupaten Trenggalek.

Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, Edi Susanto, menyampaikan bahwa pengelolaan goa terpanjang se-Asia Tenggara itu bakal dipegang pihak ketiga dari luar daerah.

"Goa Lowo sesuai arahan Pak Bupati juga banyak animo dan aspirasi dari masyarakat memang akan dikembangkan khususnya untuk outdoor, tetapi indoor perlu riset dulu mungkin dari desain dari yang punya keahlian. Outdoor ini akan dikembangkan ada kafe-nya kemudian permainan anak-anak, kemudian wahana permainan cahaya. Jadi memadukan antara geopark dan teknologi, jadi harapannya bisa dinikmati sampai sore atau malam," ucapnya.

Menurut Edi, kerja sama dengan pihak ketiga bertujuan mendorong pengelolaan wisata agar lebih profesional.

"Pihak luar yang tertarik untuk mengelola Goa Lowo ini salah satunya adalah PT Assalam dari Malang kalau tidak salah, itu merupakan jejaring dari mitranya Jatim Park. Kita tentu berharap jika dikelola oleh pihak yang profesional bisa berkembang bisa growth, itu nanti Jatim Park yang induk bisa melirik dari prestasi yang diberikan," katanya.

Edi menambahkan, pembaruan dan perbaikan destinasi wisata dapat dilakukan setiap tahun tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Ia juga menekankan pentingnya promosi yang konsisten, termasuk kolaborasi dengan berbagai pihak agar dampak ekonomi pariwisata bisa dirasakan masyarakat.

Selain Goa Lowo, ada sejumlah destinasi wisaya lain yang ikut direncanakan untuk dikembangkan pada 2026.

"Sesuai dengan rapat yang sudah dilakukan sebelumnya tentang pembahasan anggaran, perencanaan, dan seterusnya, ada empat (wisata). Satu itu Goa Lowo, dua kawasan Pasar Putih–Simbaronce, itu satu area. Termasuk mungkin dengan Tumpak Pelem, kemudian Prigi 360 dan hotelnya," katanya.

Terkait besaran anggaran, Edi belum bisa memberikan rincian. Sebelumnya, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Trenggalek, Mugianto, mengkritisi rencana anggaran revitalisasi Goa Lowo yang disebut-sebut mencapai Rp5 miliar.

"Goa Lowo itu oke lah kita bangun, akan tetapi jangan sampai sampai Rp5 miliar. Kalau kita melihat tren kunjungan wisata per tahun, tingkat kunjungan paling besar itu ke tempat-tempat pantai,” ujarnya.

Komisi II melalui Mugianto pun merekomendasikan anggaran di kisaran Rp1–2 miliar untuk revitalisasi destinasi tersebut.

Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.
Dukung Kami

Kabar Trenggalek - Politik

Editor: Zamz