KBRT — Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) mulai mempersiapkan sejumlah langkah menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026. Fokus utama berada pada peningkatan layanan destinasi wisata dan pengaturan lalu lintas di jalur yang berpotensi padat pengunjung, terutama kawasan Watulimo.
Kepala Bidang Peningkatan Daya Tarik dan Destinasi Pariwisata Disparbud Trenggalek, Tony Widianto, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerbitkan imbauan kepada seluruh pengelola destinasi serta pelaku usaha wisata untuk memperkuat kualitas pelayanan. Imbauan tersebut selaras dengan arahan pemerintah provinsi dan Kementerian Pariwisata.
“Untuk persiapan menjelang Nataru, kami sudah menyampaikan imbauan kepada seluruh pengelola destinasi maupun pelaku usaha wisata untuk meningkatkan kualitas pelayanan,” terangnya.
Selain persiapan internal, Tony menuturkan bahwa ia juga mengikuti rapat koordinasi pengelolaan lalu lintas bersama Dinas Perhubungan, Satlantas Polres Trenggalek, Balai Jalan, dan sejumlah instansi terkait. Pembahasan terutama menyasar titik rawan kemacetan di kawasan wisata Watulimo.
“Yang menjadi perhatian tentu simpul-simpul keramaian, terutama di Watulimo. Termasuk rekayasa lalu lintas di JLS, simpang Supit Urang, hingga perlintasan menuju pos retribusi Simbaronce,” katanya.
Tony menambahkan, personel dari Satlantas, Dishub, dan Satpol PP akan dikerahkan penuh untuk mendukung pengaturan arus di destinasi seperti JLS, Simbaronce, hingga jalur menuju Pantai Mutiara. Meski belum menetapkan target kunjungan, ia menyebut adanya potensi peningkatan wisatawan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kemarin informasi dari Kasatlantas, tahun ini diperkirakan ada lonjakan kunjungan. Semoga cuacanya mendukung,” ujarnya.
Daftar Isi [Show]
Penambahan Personel Destinasi
Untuk mengantisipasi kepadatan, Disparbud menambah petugas pengamanan, kebersihan, lifeguard, hingga pelayanan retribusi. Personel dari destinasi yang diprediksi lebih lengang, seperti Goa Lowo, akan diperbantukan ke kawasan Pasir Putih dan Simbaronce.
“Kalau jumlah petugas dirasa kurang, kami mendatangkan personel tambahan dari dinas maupun dari destinasi lain,” jelas Tony.
Pengaturan Parkir dan Skema Pengalihan Arus
Disparbud juga menyiapkan skema parkir bertingkat untuk mencegah penumpukan kendaraan di Simbaronce. Jika area utama penuh, pengunjung diarahkan memanfaatkan parkir Pasir Putih atau Pelabuhan Niaga Prigi.
“Kalau Simbaronce penuh kami tutup portalnya. Pengunjung bisa menurunkan penumpang di Simbaronce, lalu base kendaraan kami arahkan ke Pelabuhan Niaga Prigi,” ungkapnya.
Koordinasi juga dilakukan dengan Dinas Perikanan untuk mengkaji penggunaan calon lokasi Kanasab sebagai area parkir sementara.
Tiket Gratis Pantai Prigi Hingga 20 Desember
Tony memastikan tiket masuk Pantai Prigi masih digratiskan sampai 20 Desember 2025. Setelah tanggal tersebut, tarif diberlakukan kembali sebagai bagian dari optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Mulai 20 Desember tiket masuk kembali diberlakukan untuk mengungkit PAD,” ujarnya.
Program bebas tiket bagi wisatawan yang menunjukkan boarding pass pesawat juga tetap berjalan pada H-0 dan H+1 sesuai arahan Bupati. Disparbud masih menunggu laporan jumlah pengunjung yang memanfaatkan fasilitas tersebut.
Kabar Trenggalek - Peristiwa
Editor: Zamz















