KBRT - Guo Lowo, yang dahulu merupakan salah satu wisata andalan ketika berkunjung di Trenggalek kini sepi pengunjung. Wisata populer ini mulai memudar untuk dikunjungi wisatawan.
“Sini itu sepi sekarang tidak bisa di prediksi, hari minggu kemarin saja cuma dapat 19 pengunjung,” ujar Sumani Penjaga Loket Tiket Masuk Wisata Goa Lowo.
Faktor sepinya Wisata Guo Lowo ini dipicu dengan kurangnya branding atau promosi kepada khalayak ramai. Kalahnya popularitas dengan wisata-wisata Pantai yang ada di sekitar JLS (Jalur Lintas Selatan) Trenggalek menjadi penyebab sepinya Wisata Guo Lowo.
“Mungkin Kurang promosi, sejak pandemi kemarin itu mulai sepi,” ujarnya.
Pada hari-hari biasa saja tidak ada pengunjung. Wisatatawan Guo Lowo akhir-akhir ini banyak di dominasi oleh wisatawan dari luar kota bahkan luar provinsi Jawa Timur, seperti Solo, Ngawi, Surabaya.
Beda dari mayoritas wisatawan yang ada di Selatan Trenggalek yang banyak memiliki ke Pantai sebagai objek wisata. Di dalam guo lowo, pengunjung dapat menyaksikan stalaktit dan stalagmit yang dipadukan dengan lampu warna-warni yang indah.
Tak hanya itu, guo terpanjang di Asia tenggara ini memiliki aliran sungai bawah tanah yang menambah suasana sejuk. Guo ini juga menjadi tempat tinggal kelelawar, yang dapat dilihat beristirahat di dinding-dinding.
Wisata Guo Lowo buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Harga tiket masuknya terjangkau, dengan biaya Rp 10.000 untuk dewasa dan Rp 8.000 untuk anak-anak. Selain menjelajahi goa, pengunjung juga dapat menikmati keindahan alam sekitar, berfoto di spot-spot menarik.
Kabar Trenggalek - Wisata
Editor:Zamz