Trenggalek memasuki puncak kekeringan pada bulan September 2024, menurut prediksi Badan Penanggulangan
Trenggalek memiliki potensi tsunami megathrust. Hal ini mendapat perhatian khusus dari Badan Penanggulangan
Trenggalek dilanda kekeringan, kekeringan tersebut mengakibatkan puluhan desa harus mengajukan bantuan
Warung bakso di Trenggalek ketimpa batu. Hal itu lantaran tebing dengan warung bakso tak begitu jauh
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mulai bersiaga dengan melakukan antisipasi terhadap
Dua Desa di Trenggalek meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk kirimkan air bersih.
Tiada angin dan hujan, pohon yang berhimpitan dengan rumah warga tiba-tiba roboh. Peristiwa tersebut
Gempa di Pacitan terasa sampai Trenggalek. Gempa itu terjadi pukul 10.34 WIB, Selasa (07/05/2024). Berdasarkan
Petani Trenggalek harus menghela nafas panjang. Karena, banjir bandang pada pertengah bulan lalu membawa
Bulan April 2024 di Trenggalek dilanda bencana banjir dan tanah longsor. Hal ini tidak hanya berdampak
Petugas pembersihan material tanah longsor Kilometer 15 jalur Trenggalek-Bendungan, terus memacu alat
Tanah longsor di kilometer 15 Kecamatan Bendungan, Trenggalek berdampak pada mobilisasi motor dan mobil