Kabar Trenggalek - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek mencatat sebanyak 115 kejadian bencana terjadi akibat cuaca ekstrem hingga 3 Desember 2024. Sebaran bencana ini meliputi 49 desa di 13 kecamatan, dengan tanah longsor dan tanah gerak menjadi jenis bencana paling dominan, yaitu 59 peristiwa.
"Kecamatan Panggul memang menjadi yang paling terdampak bencana, dengan 26 kejadian tanah longsor dan 9 kejadian banjir," ujar Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, St Triadi Atmono.
Di Kecamatan Panggul, tanah longsor menyebabkan kerusakan pada rumah, sekolah, jalan, dan fasilitas umum lainnya. Sebanyak 57 rumah mengalami kerusakan ringan, tiga rumah rusak sedang, dan dua sekolah rusak parah.
Banjir juga menjadi bencana yang signifikan di Trenggalek dengan 13 kejadian. Selain itu, angin kencang tercatat sebanyak 25 kejadian, mengakibatkan kerusakan rumah dan tertutupnya akses jalan. "Tiga korban akibat pohon tumbang, satu di antaranya meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka-luka," tambah Triadi.
Gempa bumi juga tercatat terjadi sebanyak 18 kali di Trenggalek, namun tidak menimbulkan kerusakan material. BPBD Trenggalek tetap siaga menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi akibat cuaca ekstrem.
Editor:Tri
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel 
