Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Kecamatan Panggul Dikepung Banjir: Dinding Sekolah Jebol, Lalu Lintas Lumpuh

Kabar Trenggalek - Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kembali mengguyur Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, pada Senin (2/12/2024) pukul 18.30 WIB. Akibatnya, beberapa titik di wilayah tersebut kembali dilanda banjir dan tanah longsor.

Berdasarkan laporan Pos Unit Panggul BPBD Kabupaten Trenggalek, banjir dengan ketinggian mencapai lutut hingga pinggang orang dewasa terjadi di Desa Banjar dan Desa Wonocoyo. Genangan air juga dilaporkan melanda Desa Gayam dan Desa Nglebeng, yang menyebabkan gangguan arus lalu lintas.

Banjir di Desa Banjar disebabkan oleh luapan sungai setempat, yang mulai terjadi sejak pukul 19.00 WIB dengan ketinggian air mencapai 50-70 cm.

"Sebenarnya hujan tidak terlalu deras. Ini (banjir) adalah kejadian tahunan yang berasal dari kiriman air dari Desa Watuagung, Salamwates, dan Pandean. Ketinggian air mulai naik sekitar pukul 7 malam," ungkap Camat Panggul dalam video yang diunggah BPBD Kabupaten Trenggalek saat memantau situasi di Desa Banjar.

banjir-di-desa-wonocoyo-panggunl-trenggalek.jpg
Banjir di Desa Wonocoyo, Panggul - Trenggalek. KBRT/BPBD Unit Panggul

Sementara itu, di Desa Wonocoyo, luapan Sungai Karang menyebabkan genangan air setinggi 30 cm di jalan menuju arah Pacitan. Meski begitu, tidak ada korban jiwa, luka, atau kerusakan signifikan akibat banjir ini.

Namun, banjir yang berlangsung sejak pukul 19.00 WIB sempat menyebabkan kemacetan arus lalu lintas di kedua arah, baik dari Kabupaten Pacitan menuju Panggul maupun sebaliknya. Air dilaporkan mulai surut sekitar pukul 22.00 WIB, sehingga arus lalu lintas kembali lancar. Meski demikian, para pengendara tetap dihimbau untuk berhati-hati karena genangan air masih tersisa di beberapa titik.

Selain banjir, tanah longsor juga dilaporkan terjadi di Desa Nglebeng, tepatnya di SDN 5 Nglebeng. Longsor menyebabkan dinding ruang guru dan ruang kelas jebol sepanjang sekitar 4 meter.

Hingga Senin malam, belum ada upaya pembersihan material longsor karena terkendala cuaca buruk dan minimnya penerangan di lokasi.

Editor:Bayu Setiawan