KBRT – Desa Wisata Wonocoyo di Kecamatan Panggul kembali membawa nama Trenggalek ke panggung nasional. Desa ini menempati posisi Juara II kategori wisata berbasis alam dalam gelaran Wonderful Indonesia Awards (WIA) 2025 yang digelar Kementerian Pariwisata.
Proses penilaian ajang tersebut berlangsung ketat. Ribuan desa wisata dari banyak provinsi ikut serta sebelum akhirnya juri menyaring peserta menjadi 30 besar dan kemudian 15 finalis. Dari tahap akhir itulah Wonocoyo ditetapkan sebagai runner-up kategori wisata alam.
Kabid Peningkatan Daya Tarik dan Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Trenggalek, Tony Widiantoro, menyampaikan bahwa Wonocoyo mampu bersaing karena konsisten mengembangkan potensi wisata yang terarah.
"Setiap desa wisata melalui proses seleksi dan kurasi. Dari ribuan peserta diambil 30 besar, kemudian dipersempit menjadi 15 besar melalui visitasi lapangan oleh dewan juri," ungkapnya, Senin.
Menurut Tony, kekuatan utama Wonocoyo berasal dari konsep wisata edukasi serta konservasi yang terus tumbuh di tingkat masyarakat. Desa ini memiliki ragam lanskap dan aktivitas wisata mulai dari pantai, gua, sungai, air terjun, pengelolaan sampah, hingga kawasan konservasi penyu.
"Wonocoyo sudah memiliki potensi wisata yang mapan. Inisiasi konservasi alam di desa ini juga tumbuh kuat dari masyarakat," sambungnya.
Fasilitas wisata dan sarana pembelajaran lingkungan di Wonocoyo juga terus ditingkatkan. Hal itu mendorong bertambahnya jumlah pengunjung, khususnya dari kalangan mahasiswa, peneliti, dan peserta studi banding yang datang setiap tahun.
Prestasi Wonocoyo bukan kali pertama. Pada 2024 desa ini berhasil masuk 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Tahun 2025, Wonocoyo kembali mencatatkan capaian baru lewat WIA.
"Tahun ini fokus pengembangan berada pada aspek pelestarian dan konservasi. Itu yang membuat Wonocoyo mampu meraih penghargaan tingkat nasional," tambah Tony.
Kabar Trenggalek - Wisata
Editor: Zamz















