KBRT - Plengsengan sungai yang melindungi salah satu kebun di dekat Jembatan Gebang, tepat di sebelah barat Pasar Gebang, Desa Ngadirejo, longsor akibat tergerus banjir pada pertengahan bulan puasa lalu.
Panadi, pemilik kebun yang tinggal di Desa Sukorame, sekitar tiga kilometer dari lokasi kebun, mengungkapkan bahwa ia mengalami kerugian sekitar Rp17 juta. Nilai itu ia taksir berdasarkan modal pembangunan plengsengan untuk kebun seluas 20 ru.
"Lahan yang saya fungsikan sebagai kebun tersebut saya plengseng sekitar tujuh tahun yang lalu. Saat itu menghabiskan 11 rit batu yang sekarang hampir setengahnya telah longsor ke dasar sungai. Sedangkan dalam pembangunan yang saya biayai sendiri tersebut juga menghabiskan Rp5,6 juta untuk upah pekerja," ujarnya.
Panadi menjelaskan bahwa sebelum dijadikan kebun, lahan tersebut dipenuhi tanaman bambu. Setelah ia beli, seluruh tanaman bambu dibabat habis. Pada peristiwa banjir tersebut, plengsengan yang longsor tidak sampai enam meter panjangnya.
"Tanah kebun saya yang ikut terbawa banjir pada tanggal belasan Maret kemarin tidak sampai satu meter. Namun, pada banjir tersebut, air sungai sudah satu lutut lebih tinggi dari jembatan dengan arus yang sangat deras," jelasnya.
Panadi berencana membangun kembali plengsengan miliknya saat musim kemarau tiba. Selain menunggu air sungai surut, saat ini ia juga masih disibukkan dengan kegiatan panen padi. Ia mengakui, selain lahannya, terdapat lahan lain di timur jembatan yang juga mengalami longsor saat banjir terjadi.
"Lahan yang berada tepat di timur jembatan malah lebih parah longsornya karena tidak diplengseng. Saya tidak tahu pasti siapa pemilik lahan tersebut. Pinggiran sungai sepanjang timur jembatan sudah banyak yang diplengseng, berbeda dengan sebelah barat jembatan," tandasnya.
Ia berpendapat bahwa banjir di Desa Ngadirejo terjadi karena sungai tidak mampu menampung debit air dari lereng gunung atau hulu sungai di bagian barat desa.
"Sungai tersebut merupakan satu-satunya aliran air dari barat Ngadirejo, tetapi baru kali ini banjir terjadi separah ini. Lahan sepanjang barat jembatan akan rawan longsor lagi karena sangat jarang yang sudah diplengseng," pungkasnya.
Kabar Trenggalek - Peristiwa
Editor:Zamz