Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini

Press ESC / Click X icon to close

Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini
LoginKirim Artikel

Kronologi Tanah Longsor di Bendungan Trenggalek, 2 Warga Tewas dan Hilang

Kronologi lengkap tanah longsor di Desa Depok, Bendungan, Trenggalek: satu rumah tertimbun, tiga korban meninggal, dua masih dicari.

  • 02 Nov 2025 12:10 WIB
  • Google News

    Poin Penting

    • Longsor terjadi akibat hujan deras sejak Sabtu sore (01/11/2025).
    • Rumah milik Sarip di Dusun Banaran tertimbun material longsor.

    KBRT – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, pada Sabtu (01/11/2025) sore menyebabkan bencana tanah longsor yang menelan korban jiwa di Dusun Banaran, Desa Depok. Tebing setinggi sekitar 30 meter di belakang rumah warga tiba-tiba longsor pada malam hari, menimpa rumah milik Sarip (60).

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek, Stefanus Triadi Atmono, menjelaskan kronologi kejadian berawal sekitar pukul 14.00 WIB, ketika hujan deras mengguyur wilayah Bendungan tanpa henti hingga malam.

    “Sejak siang hujan dengan intensitas tinggi terjadi cukup lama, sekitar delapan jam. Tanah di tebing belakang rumah korban longsor sekitar pukul 21.00 WIB,” ujar Stefanus, Minggu (02/11/2025).

    Material longsor langsung menimpa rumah berukuran 10 x 8 meter milik korban. Bangunan tersebut roboh dan seluruh anggota keluarga yang berada di dalam rumah ikut tertimbun.

    Tim gabungan dari BPBD Trenggalek, Basarnas, TNI, Polri, perangkat desa, dan warga segera menuju lokasi kejadian setelah menerima laporan sekitar pukul 21.30 WIB. Kondisi medan yang terjal dan licin membuat proses evakuasi berlangsung sulit hingga dini hari.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Satu per satu korban berhasil ditemukan. Wiji (37) ditemukan lebih dulu dalam keadaan selamat namun luka-luka sekitar pukul 22.55 WIB. Kemudian Sarip (60) ditemukan meninggal dunia pukul 23.25 WIB, disusul Welas (57) yang juga ditemukan meninggal pada pukul 00.00 WIB.

    Sementara dua anggota keluarga lainnya, yakni Fajar Puji Wibowo (19) dan Rohman (15), statusnya masih hilang. Namun, kegiatan pencarian sempat dihentikan karena pergerakan tanah di sekitar lokasi yang membahayakan tim.

    “Kami hentikan sementara pencarian untuk menjaga keselamatan petugas. Tanah di sekitar titik longsor masih labil dan berpotensi bergerak,” kata Stefanus.

    Selain menelan korban jiwa, longsor ini juga mengakibatkan kerugian material mencapai sekitar Rp250 juta. BPBD bersama aparat terkait telah mengimbau warga sekitar agar lebih waspada, terutama bagi yang tinggal di wilayah perbukitan dengan kemiringan tajam.

    Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.

    Kabar Trenggalek - Peristiwa

    Editor:Zamz