Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini

Press ESC / Click X icon to close

Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini
LoginKirim Artikel

Rumah Warga Pule Terdampak Tanah Gerak, Kondisinya Memprihatinkan

Tanah gerak di Jombok semakin parah dan membuat rumah Bari rusak berat. Pondasi terangkat dan retakan besar mengancam keselamatan keluarga.

  • 19 Nov 2025 18:00 WIB
  • Google News

    Poin Penting

    • Rumah Bari alami kerusakan parah akibat pergerakan tanah tiga tahun terakhir.
    • Retakan terbesar mencapai 50 cm dengan kedalaman 2,5 meter.

    KBRT – Sebuah rumah milik Bari (72), warga Dusun Gading, Desa Jombok, Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek, mengalami kerusakan berat akibat pergerakan tanah yang terus meningkat dalam tiga tahun terakhir. 

    Kondisi terbaru pada Rabu (19/11/2025) menunjukkan retakan di hampir seluruh bagian bangunan, mulai lantai, dinding, hingga pondasi.

    Rumah yang dihuni enam anggota keluarga itu berdiri tepat di atas area tanah gerak. Retakan besar terlihat dengan lebar bervariasi. Beberapa tampak di permukaan lantai, sementara retakan terbesar mencapai 50 sentimeter dan kedalaman sekitar 2,5 meter.

    Pondasi di sisi jalan kabupaten bahkan sudah terangkat dan tidak lagi menyentuh tanah, sehingga harus diganjal batu agar bangunan tetap berdiri.

    Bari mengatakan pergerakan tanah paling signifikan terjadi pada Rabu (12/11/2025) setelah hujan deras mengguyur wilayah Jombok. Retakan melebar dan suara patahan terdengar dari arah pondasi rumah.

    “Pondasi, semuanya retak-retak,” ujarnya.

    Meski kondisi rumah membahayakan, Bari dan keluarganya masih bertahan karena tidak memiliki alternatif tempat tinggal. Setiap hujan turun, mereka berkumpul di area rumah yang dianggap paling aman.

    “Masih dihuni, melihat situasi dan kondisi dulu. Yang penting setiap hujan cari tempat aman,” tuturnya.

    Kepala Desa Jombok, Nur Salam, menyatakan pihaknya telah melakukan survei lapangan berkali-kali. Pemerintah desa hanya mampu memberikan bantuan sementara berupa sembako dan menyiapkan warga untuk gotong royong bila diperlukan.

    Menurut Nur Salam, kerusakan rumah Bari masuk kategori berat dan idealnya dilakukan relokasi demi keselamatan keluarga.

    Namun, relokasi sulit dilakukan karena Bari tidak memiliki lahan lain. “Untuk pindah ke tempat lain tidak mau karena tidak punya tanah lain. Solusi jangka panjangnya, kalau tanah geraknya berhenti, tetap di sini. Tapi kalau bertambah parah, kami siap membantu semampunya,” jelasnya.

    Pemerintah desa berharap pihak terkait dapat memberikan solusi permanen bagi keluarga Bari yang kini hidup dalam ancaman pergerakan tanah dan potensi longsor.

    Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.
    Dukung Kami

    Kabar Trenggalek - Peristiwa

    Editor:Zamz