Pagi Banjir Siang Dirikan Dapur Umum, Gerak Cepat Muhammadiyah Trenggalek

Muh. Zamzuri
20 Oct 2022 08:14 WIB
Ikuti kami di

Kabar Trenggalek - Bencana alam di Trenggalek seperti tanah longsor dan banjir, bak tak henti pada bulan Oktober 2022 ini. Diawali dari banjir bandang di Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, lalu merambah 5 Kecamatan di Trenggalek pada Selasa, (18/10/2022) lalu.

Bantuan dari relawan yang bergerak terus bergulir. Seperti, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Trenggalek berkolaborasi dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) serta Lazismu, menyalurkan bantuan kepada warga terdampak bencana.

Agus Tamami, Koordinator Dapur Umum PD Muhammadiyah, mengungkapkan dalam pendirian dapur umum itu seketika pagi banjir, kemudian siang hari langsung gerak cepat untuk membuka tempat kebutuhan logistik warga terdampak.

"Karena tanggap bencana membutuhkan gerak cepat. Usai diskusi dan direstui PD Muhammadiyah kami langsung dirikan dapur umum di siang hari sekitar pukul 10.00 WIB," ucapnya saat ditemui di dapur umum.

Dalam pendirian dapur umum itu, setiap harinya Agus menyiapkan makanan siap saji nasi bungkus. Kecepatan dan kesigapan Muhammadiyah itu juga dibekali mobil memasak dari PW Muhammadiyah Jawa Timur.

"Sehari kami distribusikan 1.000 nasi bungkus dan terus berlanjut melayani masyarakat yang terdampak banjir. Alhamdulilah kami juga dibantu dengan mobil memasak dari Jawa Timur," paparnya.

Saat Kabar Trenggalek berkunjung di lokasi, banyak bahan logistik yang tersedia di posko itu. Seperti obat-obatan dan pakaian layak untuk warga terdampak serta makanan siap saji.

"Hari pertama banjir kami akui sempat ada kendala untuk menyalurkan logistik makanan karena jalan semua terisolasi dan untuk hari kedua kami jangkau lebih luas ke titik yang belum tersentuh oleh relawan lainnya," tegasnya.

Agus berharap, informasi dari masyarakat terkait kebencanaan banjir sangatlah penting, supaya Muhammadiyah Trenggalek bisa menjangkau untuk mengirim logistik dan bantuan yang diperlukan.

"Semoga kami ke depan bisa lebih cepat dan tanggap kemudian mempertahankan kekompakan bersama untuk kemaslahatan umat di tengah bencana yang melanda Trenggalek," ujarnya.