Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Trenggalek Dilanda 23 Bencana dalam Dua Hari, Longsor dan Banjir Dominasi

  • 01 Jul 2025 14:00 WIB
  • Google News

    KBRT – Rentetan bencana hidrometeorologi melanda Kabupaten Trenggalek selama dua hari terakhir, Sabtu dan Minggu (28–29 Juni 2025). Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek mencatat sebanyak 23 kejadian tersebar di enam kecamatan, didominasi tanah longsor.

    Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi, mengatakan bahwa dari total kejadian, terdapat 15 kasus tanah longsor, 6 kejadian banjir, dan 2 dampak cuaca ekstrem lainnya.

    “Sebagian besar longsor mengakibatkan tertutupnya akses jalan antardesa, selain itu beberapa rumah warga juga mengalami kerusakan,” ujar Triadi.

    Salah satu wilayah terdampak cukup parah adalah Kecamatan Munjungan, terutama di Dusun Ngadipuro, Desa Craken, yang dilanda banjir akibat hujan deras dan gelombang tinggi. Kerusakan terjadi pada akses menuju kawasan pantai dan permukiman warga.

    Untuk mitigasi longsor lanjutan, BPBD telah mengirimkan sekitar 500 karung pasir ke lokasi terdampak. Karung-karung tersebut digunakan warga sebagai tanggul darurat dan penahan tebing di titik-titik rawan.

    “Kami distribusikan karung pasir sebagai penguat sementara untuk mencegah longsor susulan,” tambahnya.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Di lokasi lain, Desa Munjungan, warga harus menghadapi putusnya jalur penghubung akibat kerusakan jembatan. Merespons kondisi ini, masyarakat secara swadaya melakukan kerja bakti membangun jembatan darurat.

    “Masyarakat memanfaatkan batang kelapa sebagai jembatan sementara agar aktivitas tetap berjalan,” jelas Stefanus.

    Ia menegaskan bahwa jembatan tersebut sangat penting karena menjadi satu-satunya penghubung antara dua desa di wilayah tersebut. Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui Dinas PUPR kini sedang mengkaji pembangunan jembatan permanen di lokasi yang terdampak.

    BPBD juga mengingatkan masyarakat agar terus meningkatkan kewaspadaan, mengingat potensi cuaca ekstrem masih cukup tinggi dalam beberapa hari ke depan, terutama di wilayah pegunungan dan kawasan pesisir.

    “Gelombang laut di pantai selatan juga meningkat. Kami minta warga waspada potensi banjir rob,” tutupnya.

    Kabar Trenggalek - Peristiwa

    Editor:Zamz

    ADVERTISEMENT
    BPR Jwalita