Kabar Trenggalek - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur menginformasikan bahwa potensi adanya terjadinya hujan yang sangat ekstrem terutama di Jawa Timur selama dua hari ke depan. Hal tersebut dipicu beberapa fenomena alam.
"Kondisi cuaca ekstrem ini sesuai yang disampaikan dirilis, itu masih akan terus terjadi sampai tanggal 22 Oktober 2022 mendatang," Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Timur, Ahmad Lutfi, Kamis (20/10/2022).
Lutfi mengaku, potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Timur untuk sepekan ke depan berasal dari hasil analisis dinamika kondisi atmosfer yang terjadi. Kondisi atmosfer yang terjadi menyebabkan terjadi peningkatan dan sebagainya.
Pertama, adanya konvergensi di utara Jawa Timur sehingga menyebabkan di jatim adanya terjadi pola perlambatan angin. Sehingga pertumbuhan awan semakin meningkat dan potensi hujan otomatis semakin ikut meningkat.
Kedua, aktifnya yang disebut fenomena gelombang atmosfer, suhu muka laut di perairan di Jatim cenderung lebih hangat. Sehingga dari gabungan ketiga hal tadi meningkatkan potensi pertumbuhan awan columbus yang intens.
"Dampak dari itu akhirnya terjadi hujan yabg berlangsung selama beberapa hari ini mas," ungkap Lutfi.
Lutfi menyampaikan, berdasarkan pantauan satuan air hujan yang turun di Banjir Kabupaten Blitar masuk dalam kategori tinggi. Dari beberapa pos pantauan di sana, hujan lebih dari 100 milimeter (mm). Artinya, kondisi hujannya masuk kategori sangat lebat atau kategori ekstrim.
"Memang dibeberapa pantauan Lodoyo kemudian di Bhirowo terus Kanigoro memang hujannya sudah masuk kategori ekstrim sudah sangat ekstrim lebih dari 100 milimeter dalam 24 jam. Yang jelas pantauannya lebih dari 100, kalau lebih kategori sangat lebat. Itu yang menyebabkan menimbulkan dampak adanha banjir di beberapa daerah," jelasnya.
"Bahkan di Judeg posisinya di Selatan Sutojayan sekitar itu, terpantau hingga 221 milimeter," sambung Lutfi.
Pihaknya mengimbau supaya masyarakat harus selalu update, bukan tidak perlu khawatir. Melainkan selalu mengupdate informasi dari BMKG, khususnya terkait prakiraan cuaca di wilayah lainnya.
Hal itu bisa diakses melalui Aplikasi BMKG maupun melalui situs BMKG lainnya, atau juga melalui sosial media yang telah terverifikasi.
"Masyarakat tetap waspada di tepi aliran sungai, maupun daerah yang memang sudah terbiasa dengan sudah mengalami banjir," ujar Lutfi.
INFO UPDATE BENCANA TRENGGALEK:
- Tunggu Sumur Jernih, Kaporit dan Air Bersih Jadi Kebutuhan Pasca Banjir
- Pagi Banjir Siang Dirikan Dapur Umum, Gerak Cepat Muhammadiyah Trenggalek
- Banjir Trenggalek 2022, Bupati: Warga Butuh Makanan Cepat Saji
- Berita Foto: Anak Kecil dan Banjir di Trenggalek
- Hendak Cari Ikan, Warga Trenggalek Temukan Jenazah Mengapung di Sungai
- Modal Pelampung dan Warga Terisolasi Banjir di Balkon Masjid Pogalan
- Banjir Trenggalek 2022, Mas Ipin Sebut Lebih Parah Daripada 2006
- Tanah Longsor Rusak Rumah Warga Desa Prambon Trenggalek
- Tanah Longsor di Desa Masaran Bendungan, Jalan Amblas dan Listrik Mati
- Jalan Ambles dan Rumah Warga Rusak Parah Akibat Tanah Gerak di Desa Prambon Trenggalek
- Banjir Trenggalek, Pemerintah Minta Bantuan Lintas Kabupaten
- Hujan Deras Semalam, Banjir Rendam Rumah Sakit Trenggalek
- Banjir Rendam Trenggalek, Ini Daerah-Daerah yang Tergenang
- Detik-Detik Kandang Kambing dan Sapi Roboh Akibat Tanah Longsor di Trenggalek
- Banjir Pogalan, Evakuasi Balita 7 Bulan Selama Dua Jam