KBRT – Genteng merupakan material penting dalam pembangunan rumah, terutama sebagai penutup atap. Sejak dulu hingga sekarang, genteng tetap menjadi pilihan utama karena kualitasnya yang awet dan harganya yang relatif terjangkau.
Seiring pesatnya pembangunan hunian dan gedung, permintaan genteng pun meningkat. Selain fungsional, kini genteng juga hadir dengan berbagai pilihan warna dan bentuk, sehingga dapat menyesuaikan dengan desain arsitektur rumah masa kini.
Genteng berfungsi utama sebagai pelindung bangunan dari panas dan hujan. Umumnya, genteng dibuat dari tanah liat secara tradisional, namun kini berkembang dengan berbagai bahan dan teknologi. Di Trenggalek sendiri, masyarakat masih banyak menggunakan genteng tanah liat, namun pilihan lain pun mulai banyak dikenal dan digunakan.
Berikut ini jenis-jenis genteng yang umum dijumpai dan bisa menjadi pertimbangan dalam pembangunan rumah:
Daftar Isi [Show]
Genteng Beton
Genteng ini mirip dengan genteng tanah liat dari segi bentuk dan ukuran, namun terbuat dari campuran semen dan pasir kasar. Genteng beton juga dilapisi pewarna yang sekaligus berfungsi sebagai pelindung air. Usia gentengnya bisa tahan lama, tetapi lapisan pelindung biasanya hanya bertahan antara 30 hingga 40 tahun.
Genteng metal memiliki bobot ringan dan lebar, sehingga mempermudah dan mempercepat proses pemasangan. Namun, karena ringan, genteng ini rawan terbawa angin jika tidak dipasang dengan sekrup atau paku khusus.
Genteng Aspal
Genteng ini tersedia dalam dua bentuk, yaitu datar dan bergelombang. Genteng aspal biasa dipasang di atas tripleks atau rangka atap dan banyak digunakan untuk bangunan tambahan seperti garasi. Bobotnya yang ringan menjadi keunggulan utama.
Genteng Polycarbonate
Berbentuk lembaran besar, genteng polycarbonate cocok untuk area luas tanpa banyak sambungan. Material ini unggul dalam meredam radiasi matahari, menjadikannya favorit untuk kanopi atau atap tambahan. Pemasangannya cepat, namun harganya cenderung mahal.
Genteng Sirap
Genteng sirap terbuat dari kayu ulin atau kayu besi. Umur penggunaannya bergantung pada kualitas bahan dan kondisi lingkungan. Cocok untuk rumah bergaya country atau menyatu dengan alam, genteng ini bisa bertahan puluhan tahun jika dirawat dengan baik.
Genteng Asbes
Asbes atau atap gelombang dikenal luas karena murah dan ringan. Pemasangannya mudah dan tidak membutuhkan rangka yang berat. Asbes juga tahan panas dan kedap suara, namun memiliki risiko kesehatan serius.
Partikel asbes yang lepas akibat kerusakan atau pemotongan dapat terhirup dan memicu gangguan pernapasan yang parah, terutama bagi anak-anak. Karena sulit mendeteksi kerusakan asbes secara kasat mata, penggunaannya kini mulai dikurangi dan diganti dengan bahan lain yang lebih aman.
Kabar Trenggalek - Trenggalekpedia
Editor:Zamz