Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Korban Banjir Bandang Masih Kesulitan Makan, SYD Trenggalek Bagikan Nasi Bungkus dan Bahan Pokok

Kabar Trenggalek - Bencana banjir bandang yang melanda warga Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek, membuat berbagai kalangan masyarakat tergerak untuk saling membantu, Kamis (13/10/2022).Salah satu komunitas yang membantu korban banjir bandang di Watulimo itu adalah Sahabat Yatim Dhuafa (SYD) Trenggalek. Mereka membagikan nasi bungkus dan kebutuhan lainnya kepada korban banjir bandang.Dhian Eko Prasetyo, anggota SYD Trenggalek, mengatakan bahwa warga yang kesulitan makan khususnya yang berada di pinggir bantaran sungai di seputaran Dusun Ketawang, Desa Tasikmadu. Kebanyakan rumahnya terendam air serta lumpur, sehingga tidak bisa memasak."Kami masuk rumah warga, itu lumpurnya sampai batas betis. Masyarakat sini paling banyak pakai tungku. Kemudian, meja yang dipakai naruh kompor gas itu juga terendam air. Masih ada kendala untuk kesulitan untuk memasak," ujar Dhian saat ditemui di Desa Tasikmadu.[caption id="attachment_21900" align=alignnone width=1080] Proses pembagian nasi bungkus kepada korban banjir bandang/Foto: SYD Trenggalek[/caption]Sejak Senin (10/10/2022) setiap harinya, Dhian dan anggota SYD Trenggalek lainnya, mengirim nasi bungkus. Mereka Masak sejak pagi di Kecamatan Kampak, lalu didistribusikan pada siang hari.Dhian menyampaikan, dalam sehari, SYD Trenggalek bisa membagikan rata-rata 300 nasi bungkus. Mereka terus berkeliling ke RT yang berbeda setiap harinya untuk membagikan nasi bungkus.Tak hanya nasi bungkus, SYD Trenggalek juga membagikan bahan pokok kepada korban banjir bandang. Mereka mendapatkan bahan pokok dari donasi publik. Open donasi yang dibuka untuk kebutuhan nasi bungkus seperti beras, mie, dan telur. Ada juga open donasi untuk obat-obatan."Ketika terjun ke lokasi, banyak warga yang minta minyak kayu putih, salep untuk gatel, ada juga peralatan mandi, sabun. Ada juga permohonan pembalut wanita dan Pampers untuk bayi," ucap Dhian.[caption id="attachment_21905" align=alignnone width=1280] Dhian Eko Prasetyo, anggota Sahabat Yatim Dhuafa Trenggalek/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]Rencananya, SYD Trenggalek bisa mengubah jenis donasi nasi bungkus ke kebutuhan bahan pokok atau sembako. Akan tetapi, rencana itu belum bisa dilakukan karena masih terjadi banjir susulan."Jadi lihat situasi, kalau sudah memungkinkan sudah bisa masak sendiri, diubah ke bahan pokok," terang Dhian.Berkaitan dengan bencana banjir bandang ini, Dhian berharap pemerintah bisa meningkatkan penanggulangan bencana. Sebab, ada banyak masyarakat yang kehilangan rumah, sehingga tak bisa beraktivitas."Kalau semakin lama [penanggulangan bencananya], maka semakin besar kerugian yang dialami warga. Jadi, harapan kami ke pemerintah, penanggulangan bencana ini bisa segera terealisasi terutama untuk pengerukan lumpur," harapnya.Kemudian, kepada masyarakat luas, Dhian memohon keikhlasannya untuk berdonasi dan membantu saudara-saudara yang terdampak banjir di desa Tasikmadu."Dan kami menerima donasi dalam bentuk apapun. Insyaallah kami sampaikan, tepat sasaran dan kami amanah," jelas Dhian.[caption id="attachment_21904" align=alignnone width=1080] Poster donasi korban banjir bandang Watulimo Trenggalek/Foto: SYD Trenggalek[/caption]Bagi Anda yang ingin membantu korban banjir bandang di Watulimo, bisa melalui nomor rekening 141-0088-999-131 atas nama Sahabat Yatim Dhuafa Trenggalek. Untuk konfirmasi donasi, atau butuh informasi lainnya, anda bisa menghubungi Dhian (082335946397) dan Ibah (081228351942).

UPDATE BENCANA BANJIR WATULIMO: