Warga Bergotong Royong Membersihkan Material Sisa Banjir di Watulimo
Kabar Trenggalek - Banjir bandang yang terjadi di Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek, pada Minggu (09/10/2022) malam memberikan dampak yang besar kepada warga. Mulai dari rusaknya rumah warga dan jalan yang selama ini menjadi jalur utama warga juga terendam banjir.Selain itu, kotoran lumpur yang masuk rumah warga membuat dapur tidak dapat digunakan. Sehingga warga mengalami kesulitan untuk makan.Pantauan Kabar Trenggalek, puing-puing material yang dibawa banjir berupa batang kayu nyangkut pada tiang jembatan. Tak hanya itu, sepanjang garis pantai di Teluk Prigi juga terdapat endapan lumpur.Jati Mustiko, Camat Watulimo, mengungkapkan sebelumnya Desa Tasikmadu sudah diguyur hujan sejak hari Sabtu (08/10/2022). Akan tetapi, hujan paling lebat terjadi pada Minggu (09/10/2022) jam 9 malam.[caption id="attachment_21732" align=alignnone width=1280] Ekskavator membersihkan material sisa banjir di Watulimo/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]"Hampir semua rumah terkena dampak banjir. Bahkan Desa Prigi hampir separuh rumah warga ikut terdampak" ungkap Jati.Jati menambahkan, titik terparah banjir berada di Dusun Tawang, Margomulyo dan Tambakan.Selama 25 tahun banjir terparah di Tambakan, baru terjadi di tahun 2022 ini. Sebelumnya pernah banjir, tapi tidak sampai separah saat ini."Jadi penyebabnya curah hujan yang tinggi, pada tanggal 9 curah hujan itu 185 milimeter. Yang semalam mulai jam 9 sampai 190. Sangat ekstrem sekali," ujar Jati.Jati menjelaskan, ada material dari hutan berupa kayu yang menyangkut di jembatan sungai Dusun Tambakan. Sehingga, aliran sungai terhambat dan membuat air hujan meluap menjadi banjir bandang.[caption id="attachment_21734" align=alignnone width=1280] Proses pembersihan material sisa banjir di jembatan Watulimo/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]"Saat ini dilakukan mitigasi untuk mencukupi warga yang bekum memasak sendiri. Ini masih dibuatkan dapur umum di Desa Sawahan," jelas Jati.Jati menyampaikan, target hari Senin ini adalah 5000 paket makanan berupa nasi dan lauk pauk. Sedangkan, untuk bantuan lainnya masih dalam tahap penghitungan."Yang ikut membersihkan sungai ini dari PUPR, PPJLS, Perkimsih dan warga sekitar," ujar Edi.Dalam upaya antisipasi banjir susulan dengan melakukan pengerukan endapan di sungai. Termasuk endapan lumpur di jalan depan SPBU Watulimo."Harapannya nanti ketika hujan, lumpur yang bercampur air itu bisa mengalir," harap Edi.Di sisi lain, wisata di pesisir masih dibuka, namun dengan mekanisme sater. Untuk kendaraan besar seperti bus belum bisa lewat.UPDATE BENCANA BANJIR WATULIMO:Banjir Bandang Desa Tasikmadu, Dua Dapur Umum Disiapkan Suplay Makanan WargaLumbung Pangan Tsunami Desa Sawahan Difungsikan untuk Bencana Banjir Bandang WatulimoJalur Wisata Pantai Prigi, Pantai Pasir Putih dan Pantai Mutiara Tertutup Lumpur, Belum Bisa DilewatiTrenggalek Siaga Bencana, Pemkab Lemah AssessmentPenyebab Banjir Bandang Tasikmadu, Watulimo: Sampah Tutup SungaiBanjir Tasikmadu Watulimo, Motor dan Kambing Hanyut Banjir Bandang di Watulimo Trenggalek, Jalan Tak Bisa Dilewati, Rumah Hancur dan Warga Kesulitan Makan
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow