Lumbung Pangan Tsunami Desa Sawahan Difungsikan untuk Bencana Banjir Bandang Watulimo
Kabar Trenggalek - Bencana merupakan peristiwa alam yang dapat merugikan umat manusia, baik kerugian material maupun kerugian jiwa. Akhir-akhir ini, Kabupaten Trenggalek terus disambangi bencana, intensitas hujan tinggi menyebabkan terjadinya banjir bandang dan tanah longsor, Minggu (10/10/2022).Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, juga terkena dampak bencana banjir dan longsor, tadi malam (09/10/2022).Hujan petir turun lebat sekitar pukul 21.00 WIB sehingga menyebabkan luapan air merangsek masuk rumah warga. Tercatat sekitar 5000 jiwa terdampak bencana ini.[caption id="attachment_21692" align=alignnone width=1296] Rumah warga Tasikmadu Watulimo rusak akibat banjir bandang/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]Baca: Banjir Bandang di Watulimo Trenggalek, Jalan Tak Bisa Dilewati, Rumah Hancur dan Warga Kesulitan MakanAda dua dapur umum yang dibuat baik oleh pemerintah maupun organisasi kemasyarakatan. Dapur umum pemerintah didirikan di Kantor Desa Sawahan.Kemudian, dapur umum dari organisasi Muhammadiyah dibuat di gedung SMK Muhammadiyah Watulimo. Dapur umum ini mensuplay makanan bagi masyarakat terdampak banjir bandang.Ratna Sulistyowati, kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Trenggalek menuturkan, untuk dapur umum di Desa Sawahan bahan makanannya disuplay dari lumbung sosial atau lumbung bencana.[caption id="attachment_21712" align=alignnone width=1600] Lokasi dapur umum di Kantor Desa Sawahan/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]Baca: Trenggalek Siaga Bencana, Pemkab Lemah Assessment"Lumbung sosial ini boleh digunakan untuk setiap jenis bencana, jadi ketika barang-barang sudah dikeluarkan untuk support korban bencana, dinas sosial akan memasok kembali bahan-bahan makanan," jelas Ratna saat ditemui di lokasi dapur umum Desa Sawahan.Ratna menjelaskan, lumbung pangan sosial tidak hanya bisa diisi oleh pemerintah, namun juga bisa diisi oleh masyarakat yang hendak menyalurkan bantuan."Sangat bisa, masyarakat bisa menyalurkan bantuan melalui lumbung pangan ini, jadi tagana akan mencatat setiap barang masuk dan keluar" ujar mantan Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Trenggalek, itu.Diinformasikan sebelumnya, lumbung pangan sosial dibuat untuk mengantisipasi terjadinya tsunami. Tri Risma Harini pernah kunjungi Kabupaten Trenggalek, untuk meninjau potensi kerawanan bencana tsunami, termasuk meninjau langsung lumbung pangan sosial di Watulimo, (25/12/2021).
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow