Kata angker selalu merujuk pada tempat-tempat yang berbau mistis. Menurut kamus besar bahasa indonesia, angker berarti tempat menyeramkan atau tempat seram dan tidak semua orang dapat menjamahnya. Kendati dianggap berhantu, tak sedikit masyarakat yang menganggapnya sebagai tempat uji nyali.
Sedangkan mistis bisa dianggap sebagai suatu hal di luar nalar manusia. Jadi saat membahas mistis jangan memakai nalar ya, karena memang tidak bisa dinalarkan.
Baca juga: Pantai Prigi Trenggalek: Panduan Lengkap Bagi Wisatawan di Tahun 2023Tak jauh berbeda dengan tempat lain, di Kabupaten Trenggalek pun, ada juga tempat-tempat yang dianggap orang lain berhantu alias angker. Berikut 7 tempat angker di Trenggalek menurut masyarakat.
Daftar Isi [Show]
Gunung Sengunglung
[caption id="attachment_46328" align=aligncenter width=640] Embung Tambong di kaki gunung Sengunglung | Foto: Alvina (Nggalek.co)[/caption]Gugusan Gunung Sengunglung terletak di Kecamatan Dongko dan Kecamatan Pule, di kaki gunungnya terdapat sebuah embung atau telaga buatan bernama Embung Tambong, yang terletak di Kecamatan Pule.
Menurut beberapa ulasan media massa seperti IDN Times dan Go Travelly, Gunung Sengunglung dianggap sebagai tempat angker. Dikabarkan, jika ada orang yang berkunjung di sana, bakal bertemu dengan hal-hal horor.
Tahun 2012 lalu, ditemukan ada seorang lelaki ditemukan gantung diri di sekitar Gunung Sengunglung. Tidak jelas apa sebabnya, namun cerita yang beredar, orang luar daerah yang ke sana tanpa ditemani masyarakat setempat kerap mengalami kobeng alias tersesat. Kabarnya Tempat ini populer bagi para pertapa. Beberapa sumber dari mulut kemulut menyebutkan di sana terdapat kerajaan gaib.
Gunung Kumbokarno
[caption id="attachment_46329" align=aligncenter width=640] Gunung Kumbokarno di Kecamatan Watulimo | Foto Nggalek.com[/caption]Mendengar nama Kumbokarno, tentu langsung teringat dengan salah satu tokoh wayang yang merupakan adik kandung Rahwana, raja dari Alengka. Kisah Rahwana terkenal karena menculik istri Rama bernama Sinta.
Ya, di Trenggalek ada tempat bernama Gunung Kumbokarno, terletak di Desa Karanggandu Kecamatan Watulimo, sebagian tempatnya menjorok ke laut. Konon tempat ini diyakini sebagai tempat angker. Hal-hal mistis akan banyak ditemui terutama bagi mereka yang datang ke gunung ini dengan niat tidak baik, misalnya berburu hewan.
Tahun 90-an Gunung Kumbokarno pernah mengalami kebakaran hebat, selepas itu banyak ditemukan ular-ular berukuran besar mati mengapung di laut.
Hutan Kota Trenggalek di Gunung Jaas
[caption id="attachment_46331" align=aligncenter width=1280] Makam Patih Singoyudo di Gunung Jaas Trenggalek | Foto Istimewa[/caption]Tempat yang kini ramai dikunjungi masyarakat untuk jalan-jalan santai atau berburu aneka kuliner ini ternyata juga tak lepas dari cerita-cerita mistis. Hutan Kota terletak lereng gunung Jaas Kecamatan Trenggalek. Tempat ini telah disulap menjadi tempat wisata bernuansa alam.
Di lereng gunung Jaas terdapat Makam Eyang Patih Singoyudo beserta keluarganya. Singoyudo merupakan patih Trenggalek abad-18. Begitu memasuki area pemakaman ini, hawa mistis terasa menyelimuti.
Tak jarang masyarakat yang sedang jalan-jalan ke Hutan Kota Trenggalek kerap mampir untuk melihat-lihat. Aroma dupa kerap tercium dari area ini.
Makam Kanjeng Jimat
[caption id="attachment_46333" align=aligncenter width=1161] Makam Kanjeng Jimat Trenggalek | Foto Google Image[/caption]Kanjeng Jimat bergelar Mangunnegoro II adalah Bupati pertama di Trenggalek. Makamnya berada di Ngulon Kulon Pogalan Trenggalek letaknya berada di atas bukit dengan ketinggian sekitar 80 meter, untuk menuju makam pengunjung harus menaiki ratusan anak tangga dengan sudut miring sekitar 50-60 derajat.
Konon, areal pemakaman Kanjeng Jimat dianggap mistis. Banyak masyarakat Trenggalek maupun luar Trenggalek menziarahi makamnya. Setiap tahun makam ini akan dikunjungi bupati Trenggalek untuk melakukan rangkaian ritual Hari Jadi Trenggalek.
Sumber Mata Air Ngudalan
[caption id="attachment_46336" align=aligncenter width=640] Sumber mata air Ngudalan di Kecamatan Kampak | foto @mastrigus[/caption]Terdapat sumber mata air di Kecamatan Kampak yang disebut Mata Air Ngudalan. Di sinilah Prasasti Kampak ditemukan pertama kali. Sesuai namanya, sumber mata air selalu mengeluarkan air yang digunakan warga untuk kebutuhan sehari hari dan juga untuk mengairi sawah.
Sumber Mata Air Ngudalan memiliki cerita mistis, tepat di sumber mata air yang sudah dibangun tembok sekelilingnya ini terdapat berbagai jenis ikan, ada ikan lele, mujair, dan lain sebagainya. Konon bagi siapapun yang menangkap ikan di sana akan menemui petaka. Mitos ataukah nyata, namun ikan-ikan di sana tumbuh besar tanpa ada gangguan dari manusia.
Dam Bagong
[caption id="attachment_46337" align=aligncenter width=640] Dam Bagong terletak di Kecamatan Trenggalek - foto @mastrigus[/caption]Menurut cerita dahulu, ada buaya putih yang mendiami Dam Bagong di Kelurahan Ngantru. Konon, buaya putih merupakan jelmaan dari Menak Srobo. Dam Bagong selalu dibuat ritual tahunan oleh masyarakat bersama Pemerintah Kabupaten Trenggalek. Ritual tersebut berupa pelepasan atau larung kepala kerbau.
Letak Dam Bagong memang berada di area pemakaman. Ketika hendak menuju ke lokasi ini, kita harus melewati tempat pemakaman,l. Salah satunya adalah tempat dimakamkannya Menak Sopal, tokoh utama dalam sejarah Kabupaten Trenggalek.Jembatan Kembang Sore
[caption id="attachment_46338" align=aligncenter width=960] Penampakan Jembatan Kembang Sore di Kecamatan Pule - Foto @mastrigus[/caption]Tempatnya terpencil, berada di Desa Kembangan Kecamatan Pule, Jembatan Kembang Sore kerap dilalui masyarakat yang hendak menuju Desa Tangkil Kecamatan Panggul melalui jalur Pule.
Dahulu, ada mayat tak dikenal ditemukan di bawah Jembatan Kembang Sore ini. Beredar kabar banyak warga yang melalui jalur ini ketika malam hari, diganggu oleh makhluk halus.
Demikian 7 tempat di Trenggalek yang diyakini memiliki aura mistis alias angker. Percaya atau tidak, informasi ini berkembang dari mulut ke mulut masyarakat.