Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Solidaritas Kekeringan Trenggalek, ELTREK Terjunkan 20 Pick Up Suplai Air Bersih

Komunitas pecinta dan pemilik mobil pick up L 300 Indonesia atau Eltitusi Trenggalek (ELTREK) bersolidaritas untuk menghadapi bencana kekeringan Trenggalek. Komunitas dengan 210 anggota itu mengirimkan air bersih melalui 10 hingga 20 mobil pick up, Senin (06/11/2023).Dhian Eko Prasetyo, Ketua Harian ELTREK, mengatakan komunitasnya sudah menyalurkan bantuan air bersih ke beberapa kecamatan, mulai dari Kampak, Watulimo, Karangan dan lain sebagainya. Seperti pada Jumat (03/11/2023), ELTREK mengirim 20.000 liter air bersih ke Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kampak."Baksos [bakti sosial] pengiriman air bersih untuk warga Ngadimulynyo RT 07-12. Kurang lebih 20,000 liter air oleh komunitas ELTREK," ujar Dhian saat dikonfirmasi Kabar Trenggalek.Menurut Dhian, bencana kekeringan di Desa Ngadimulyo berdampak kepada kekurangan air bersih warga untuk kegiatan sehari hari. Selain itu, tanaman pertanian warga kering karena kekurangan air."Yang pling parah ya kekurangan air bersih. Di Dusun Tanjung, Jedek, dan Buluroto. Untuk pertanian juga berdampak, banyak tanaman yang kekurangan air," terang warga Desa Ngadimulyo itu.[caption id="attachment_47398" align=aligncenter width=1200] Masyarakat terdampak kekeringan di Desa Ngadimulyo mengambil air bersih dari ELTREK/Foto: Dhian for Kabar Trenggalek[/caption]Menurut pantauan Dhian, kekeringan di Desa Ngadimulyo sudah terjadi sekitar 3 bulan yang lalu, pada akhir Juli 2023."Mulai akhir Juli. Sampai saat ini masih kekeringan karena belum ada hujan," ucap Dhian.Selain di Kecamatan Kampak, komunitas ELTREK menyalurkan air bersih ke kecamatan lainnya di Kabupaten Trenggalek. Seperti pada Sabtu (04/11/2023), mereka menyalurkan air ke Desa Cakul, Kecamatan Dongko."Beberapa hari kemarin juga [menyalurkan air bersih] di Watulimo, di Ngembel. Untuk yang di Kedungsigit di karangan juga kegiatan. Lingkupnya satu kabupaten. Untuk setiap kegiatan baksos bisa 10 sampai 20 armada pick up," ungkap Dhian.Atas bencana kekeringan di Trenggalek, Dhian berharap pemerintah bisa lebih mengusahakan pengiriman air bersih. Sebab ada dusun di Desa Ngadimulyo yang beberapa hari terakhir belum mendapatkan bantuan."Masih di Ngadimulyo bagian bawah saja, Dusun Tanjung dan Jedeg. Untuk bagian atas seperti Dusun Buluroto belum tersentuh untuk pengiriman air bersih ini," jelasnya.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *