Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Trenggalek Krisis Air, Sebanyak 13 Ribu Jiwa Terdampak : Tersebar di 31 Desa

Wilayah Trenggalek yang kekeringan terus meluas, kini mencakup 31 desa atau kelurahan yang tersebar di 11 kecamatan. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek, kekeringan ini memengaruhi 13.135 jiwa dari 4.917 kepala keluarga (KK).

Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, St Triadi Atmono, menyatakan bahwa beberapa daerah mulai merasakan dampak kekeringan yang signifikan akibat musim kemarau panjang.

"Jadi saat ini sudah meluas menjadi 31 desa, walaupun tidak sebanyak tahun sebelumnya," jelasnya.

Di Kecamatan Gandusari, Desa Wonoanti termasuk wilayah yang terdampak. Sedangkan di Kecamatan Pogalan, ada empat desa yang juga terimbas, yaitu Desa Pogalan, Gembleb, Ngulanwetan, dan Ngadirejo.

Kecamatan Panggul menjadi salah satu kecamatan yang paling parah terdampak, dengan tujuh desa. Adapun desa yang terdampak adalah Terbis, Besuki, Ngrencak, Karangtengah, Ngebleng, Kertosono, Banjar, dan Manggis. "Yang paling banyak di Kecamatan Panggul, karena memang wilayahnya luas," tuturnya.

Selanjutnya, di Kecamatan Karangan, terdapat dua desa yang dilaporkan mengalami kekeringan, yakni Desa Jatiprahu dan Ngentrong. Di Kecamatan Tugu, lima desa terpengaruh, yaitu Pucanganak, Nglinggis, Dermosari, Ngepeh, dan Prambon.

Di Kecamatan Trenggalek, tiga desa mengalami masalah kekeringan, yaitu Desa Ngares, Sumberadi, dan Tamanan. Selain itu, Desa Pandean di Kecamatan Dongko dan Desa Sumberejo serta Gador di Kecamatan Durenan juga mengalami dampak yang cukup signifikan.

Di Kecamatan Bendungan, ada dua desa yang terkena dampak, yaitu Sengon dan Srabah. Sementara itu, Kecamatan Suruh mencatat dua desa, yaitu Mlinjon dan Wonokerto. Di Kecamatan Pule, Desa Tenggaren dilaporkan mengalami kekeringan.

BPBD Trenggalek terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan melakukan upaya untuk menyalurkan bantuan air bersih ke desa-desa yang terdampak.

“Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah desa dan pihak terkait untuk mendistribusikan air bersih ke daerah-daerah yang membutuhkan, terutama di desa-desa yang paling terdampak kekeringan ini,” tandasnya.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *