Jawa Timur saat ini darurat kekeringan. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim menunjukkan
Trenggalek sedang dilanda dua bencana beda musim. Pertama yaitu bencana kekeringan yang terjadi pada
Kabupaten Trenggalek tengah menghadapi bencana kekeringan yang semakin meluas di berbagai kecamatan dan
Wilayah Trenggalek yang kekeringan terus meluas, kini mencakup 31 desa atau kelurahan yang tersebar di
Trenggalek tengah menghadapi krisis air yang semakin parah dengan peningkatan jumlah warga terdampak
Trenggalek memasuki puncak kekeringan pada bulan September 2024, menurut prediksi Badan Penanggulangan
Trenggalek dilanda kekeringan, hal ini terjadi di sembilan Kecamatan. Kemudian dampak dari kekeringan
Trenggalek dilanda kekeringan, kekeringan tersebut mengakibatkan puluhan desa harus mengajukan bantuan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mulai bersiaga dengan melakukan antisipasi terhadap
Dua Desa di Trenggalek meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk kirimkan air bersih.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan di sebagian wilayah Indonesia telah memasuki
Memasuki masa transisi dari musim hujan menuju musim kemarau, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika