Jawa Timur saat ini darurat kekeringan. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim menunjukkan 27 kabupaten/kota di Jawa Timur krisis air sejak 4 bulan terakhir.
"Curah hujan di Jawa Timur saat ini masih cukup rendah, sehingga belum ada dampak signifikan dalam mengurangi jumlah wilayah yang terdampak krisis air," kata Gatot Subroto, Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur saat berkunjung ke Trenggalek, Rabu (30/10/2024)
Menurut Gatot, daerah terparah kekeringan di Jawa Timur adalah Bojonegoro dengan total 105 desa krisis air. Setelah itu, Trenggalek, karena sebanyak 70 desa di 14 kecamatan mengalami kekeringan. Sehingga, warga sulit memenuhi kebutuhan air setiap hari karena sumur kering.
Untuk meringankan beban warga yang mengalami krisis air, pihak BPBD Provinsi Jawa Timur maupun BPBD Kabupaten Trenggalek gotong royong membantu pasokan air bersih. Selain itu juga menyediakan tandon penampungan.
Sringatin, warga Desa Sambirejo Trenggalek mengaku, jika bantuan air bersih yang dikirim pemerintah kerap kurang. “Kadang bantuan datang, tapi sering kali tidak cukup, jadi kita harus beli air dari luar,” ujarnya.
Editor:Danu S