Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Kekeringan di Trenggalek Semakin Meluas, 64 Desa 32.746 Jiwa Berjuang Hadapi Krisis Air

Kabupaten Trenggalek tengah menghadapi bencana kekeringan yang semakin meluas di berbagai kecamatan dan desa. Data terbaru yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek per 8 Oktober 2024, menunjukkan adanya penambahan jumlah desa yang terdampak kekeringan. Dari 61 desa yang terdampak pada 3 Oktober 2024, kini meningkat menjadi 64 desa di 13 kecamatan.

Melalui akun Instagram resminya, @bpbd_trenggalek, BPBD menyampaikan bahwa bencana kekeringan ini telah memengaruhi 13.619 kepala keluarga atau sekitar 32.746 jiwa. Dalam unggahannya, BPBD menghimbau masyarakat untuk lebih menghemat penggunaan air bersih guna menghadapi situasi yang semakin kritis ini.

“Berdasarkan peta, dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan jumlah masyarakat terdampak kekeringan sebanyak 64 desa di 13 kecamatan wilayah Trenggalek. Kepada masyarakat dihimbau agar tetap menghemat penggunaan air bersih,” tulis BPBD melalui akun Instagram mereka.

BPBD Kabupaten Trenggalek menambahkan bahwa dari 14 kecamatan di kabupaten tersebut, 13 kecamatan telah terdampak kekeringan. Tiga desa tambahan yang baru terdampak adalah Desa Sambirejo (Kecamatan Trenggalek), Desa Buluagung (Kecamatan Karangan), dan Desa Gemaharjo (Kecamatan Watulimo).

Rincian Kecamatan di Trenggalek Terdampak Kekeringan:

  1. Kecamatan Panggul: 15 dari 17 desa terdampak, termasuk Desa Terbis, Besuki, Ngrencak, Karangtengah, Nglebeng, dan lainnya.
  2. Kecamatan Dongko: 4 dari 10 desa terdampak, seperti Desa Pandean, Cakul, Watuagung, dan Ngerdani.
  3. Kecamatan Pule: 2 dari 10 desa terdampak, yakni Desa Tanggaran dan Sukokidul.
  4. Kecamatan Suruh: Desa Mlinjon dan Wonokerto terdampak dari total 7 desa.
  5. Kecamatan Karangan: 5 dari 12 desa terdampak, termasuk Desa Jatiprahu, Ngentrong, dan Jati.
  6. Kecamatan Tugu: 8 dari 15 desa terdampak, seperti Desa Pucanganak, Nglinggis, Dermosari, dan Ngepeh.
  7. Kecamatan Bendungan: 4 dari 8 desa terdampak, yaitu Desa Sengon, Srabah, Depok, dan Masaran.
  8. Kecamatan Trenggalek: 8 dari 13 desa terdampak, termasuk Desa Ngares, Sumberdadi, Tamanan, dan Sambirejo.
  9. Kecamatan Pogalan: 7 dari 10 desa terdampak, antara lain Desa Ngulanwetan, Pogalan, dan Gembleb.
  10. Kecamatan Durenan: Desa Sumberejo dan Gador terdampak dari 14 desa.
  11. Kecamatan Gandusari: 4 dari 11 desa terdampak, yakni Desa Wonoanti, Ngrayung, Wonorejo, dan Sukorejo.
  12. Kecamatan Watulimo: Desa Watulimo dan Gemaharjo terdampak dari total 12 desa.
  13. Kecamatan Munjungan: Hanya Desa Ngulungwetan yang terdampak.

Permohonan Bantuan Air Bersih

Untuk mengatasi krisis air bersih ini, BPBD Kabupaten Trenggalek menyediakan layanan pengajuan bantuan air bersih dan logistik melalui Chatbot SIBENTAR. Masyarakat terdampak dapat mengajukan permohonan dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Simpan nomor Chatbot SIBENTAR (085161700191) di ponsel.
  2. Kirim pesan dengan format Salam tangguh ketik C.
  3. Untuk pengajuan bantuan logistik, ketik D untuk mendapatkan link formulir pengusulan bantuan.

Dengan kondisi cuaca yang semakin ekstrem, BPBD mengimbau masyarakat yang terdampak kekeringan untuk segera melapor dan mengajukan bantuan melalui jalur resmi. Diperkirakan, wilayah terdampak dapat terus bertambah jika hujan tak kunjung turun.

Editor:Tri