KBRT – Jalan KH Wachid Hasyim, Kelurahan Ngantru, Kecamatan Trenggalek, mengalami kemacetan akibat parkir liar yang semakin marak. Jalan sepanjang sekitar 150 meter ini merupakan penghubung vital antara pusat kota dan kawasan pemukiman, namun kerap menyulitkan pengendara karena sempitnya ruang lalu lintas yang tersisa.
Pantauan Kabar Trenggalek pada Selasa (17/6/2025) pukul 12.15 WIB, memperlihatkan kendaraan roda empat dan roda dua parkir di kedua sisi badan jalan, khususnya di sekitar SD Negeri 1 Ngantru. Momen kepulangan siswa juga menambah kepadatan arus lalu lintas.
“Sering ada mobil yang parkir di kedua sisi jalan, membuat saya susah saat mau berkendara ke arah alun-alun,” ujar Sherli Yuliana (17), pekerja asal Desa Ngetal yang bekerja di usaha konveksi di tepi jalan tersebut.
Sherli menyebut, selain mobil, motor juga kerap parkir di jalur pesepeda hingga menutup akses sepenuhnya. Ia sendiri memarkirkan sepeda motor di dalam tempat kerja, namun sering kesulitan keluar karena harus menggeser motor lain yang parkir sembarangan.
“Kadang suka macet, karena lebar jalan yang tersisa hanya dapat dilalui satu mobil, jadi harus antre,” ungkapnya.
Di sepanjang jalan tersebut tidak tampak adanya petugas parkir atau juru parkir yang mengatur lalu lintas kendaraan yang berhenti.
Senada, Manhayun Tea (17), rekan kerja Sherli asal Desa Sumbergedong, mengeluhkan hal serupa. Ia menilai para pengendara seharusnya memarkir kendaraan di area toko, bukan di bahu jalan yang sempit.
“Pengendara yang parkir di jalan biasanya memang tidak dapat tempat parkir di dalam karena sudah tidak muat,” terang Manhayun.
Meski sebagian besar kendaraan hanya berhenti sebentar untuk membeli barang, warga berharap pemerintah atau pihak terkait segera mengambil langkah, mengingat jalan KH Wachid Hasyim adalah salah satu akses penting di Kota Trenggalek.
Kabar Trenggalek - Mata Rakyat
Editor:Zamz