Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Setoran Parkir Trenggalek Melonjak, Target 2025 Naik Rp1 Miliar

  • 17 Jun 2025 18:00 WIB
  • Google News

    Poin Penting

    • Target PAD parkir 2025 Trenggalek naik Rp1 miliar dari tahun sebelumnya
    • Realisasi PAD parkir 2024 tembus 109,78 persen
    • Tantangan masih besar: pajak kendaraan dan kendaraan luar daerah

    KBRT – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Trenggalek menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari parkir sebesar Rp5,6 miliar pada 2025. Target ini naik signifikan dibanding tahun sebelumnya yang ditetapkan Rp4,6 miliar.

    Kenaikan tersebut didorong oleh pencapaian PAD sektor parkir 2024 yang melebihi ekspektasi. Realisasi pendapatan tercatat lebih dari Rp5 miliar, atau setara dengan 109,78 persen dari target.

    “Target parkir trenggalek kita tahun 2024 sebesar Rp4,6 miliar, dan terealisasi lebih dari Rp5 miliar. Karena itu, target PAD parkir 2025 naik sekitar Rp1 miliar menjadi Rp5,6 miliar. Kami berharap target ini tercapai,” ujar Plt Kepala Dishub Trenggalek, Agus Dwi Karyanto.

    Meski angka capaian terlihat positif, Agus menegaskan masih banyak tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah rendahnya kesadaran warga untuk membayar pajak kendaraan secara tertib.

    “Kami terus menggiatkan sosialisasi tertib pajak kendaraan. Jika pajak kendaraan dibayar tepat waktu, retribusi parkir juga bisa maksimal,” ungkapnya.

    Selain itu, Dishub juga menyoroti potensi retribusi dari kendaraan luar daerah yang sering parkir di Trenggalek namun belum tergarap maksimal. Penertiban sektor ini disebut menjadi prioritas.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    “Retribusi untuk kendaraan luar daerah juga harus kita tertibkan. Ini merupakan bagian penting untuk optimalisasi PAD,” tambah Agus.

    Di sisi lain, Dishub mulai menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai mitra dalam layanan pembayaran pajak kendaraan. Namun pelaksanaannya masih terbatas.

    “Kami terus berkoordinasi dengan Samsat. BUMDes mulai dilibatkan sebagai tempat pembayaran pajak kendaraan, meskipun saat ini belum berjalan maksimal. Tetapi, insyaallah ini akan mulai berjalan,” katanya.

    Agus optimistis, jika seluruh BUMDes aktif melayani pembayaran pajak kendaraan, maka akan berdampak signifikan terhadap peningkatan pendapatan sektor parkir.

    Sebagai langkah konkret, tahun ini Dishub fokus pada pendataan dan pengawasan titik parkir agar tidak ada kebocoran penerimaan.

    “Kami terus berupaya mengevaluasi titik-titik parkir yang perlu dimaksimalkan,” tutup Agus.

    Kabar Trenggalek - Ekonomi

    Editor:Lek Zuhri