Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Meski Masuk Musim Hujan, 18 Desa di Trenggalek Rasakan Kekeringan

Kekeringan di Trenggalek masih terjadi, meski saat ini menunjukkan beberapa wilayah sudah diguyur air hujan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek membenarkan itu. 

Hingga Desember 2023, BPBD Trenggalek masih mengirimkan air bersih. Pengiriman air tersebut diperuntukkan kepada warga yang mengalami bencana kekeringan

Kalaksa BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi Atmono, membeberkan data yang masuk. Pihaknya diminta dropping (menerjunkan) air bersih di Trenggalek sebanyak 18 desa yang tersebar di 8 kecamatan. 

Dari data itu, ada 1 kecamatan yang meminta banyak pengiriman air bersih, yaitu 5 desa di Kecamatan Panggul. Kemudian disusul Kecamatan Tugu yang tercatat 4 Desa minta dropping air bersih. 

"Berdasarkan keterangan resmi dari BMKG, bahwa saat ini sudah memasuki musim hujan. Namun di Trenggalek kondisinya belum hujan secara keseluruhan," terang Triadi saat dikonfirmasi sejumlah awak media. 

Triadi mengatakan, BPBD Trenggalek setiap harinya mengirimkan sebanyak 18 ribu hingga 22 ribu liter air bersih. Pengiriman air bersih tersebut menggunakan truk tangki yang dimiliki BPBD. Air bersih yang dikirimkan juga digunakan minum warga. 

"Sebenarnya data yang ada saat ini sudah mengalami penurunan di angka 50 persen dibandingkan dengan jumlah kekeringan yang melanda pada bulan November 2023," tegasnya. 

Data pada bulan November 2023 menunjukkan wilayah kekeringan di Trenggalek mencakup 13 kecamatan yang tersebar di 40 desa. Pemenuhan kebutuhan air bersih disuplai dari BPBD dan dibantu pihak terkait.

Sejumlah 40 desa yang mengalami kekeringan itu berdampak pada warga yang cukup besar. Terhitung sebanyak 6.417 Kartu Keluarga (KK) dan 17.630 jiwa yang terkena dampak kekeringan tersebut. 

Triadi berharap, jumlah kekeringan di Trenggalek semakin berkurang, karena musim hujan sudah mengguyur wilayah Trenggalek. Akan tetapi, BPBD tetap harus siaga bencana setiap cuaca panas maupun hujan. 

"Kekeringan di Trenggalek sudah turun 50 persen dari pada bulan November 2023. Semoga berlangsung kurang karena musim hujan sudah mulai dan sumber mata air keluar lagi," tandasnya. 

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *