Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Login ke KBRTTulis Artikel

Tebing Ambrol di Panggul Trenggalek, Enam Warga Selamat dari Longsor

Hujan deras di Kecamatan Panggul, Trenggalek, memicu longsor yang menimpa dua rumah warga di Dusun Joketro, Desa Nglebeng. Tidak ada korban jiwa.

  • 25 Oct 2025 18:00 WIB
  • Google News

    Poin Penting

    • Longsor terjadi di Dusun Joketro, Desa Nglebeng, Panggul.
    • Dua rumah warga tertimpa material tanah setinggi 11 meter.
    • Enam penghuni selamat, namun kerugian ditaksir Rp 65 juta.

    KBRT - Hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, pada Jumat (24/10/2025) sore, mengakibatkan tebing di Dusun Joketro, Desa Nglebeng, longsor dan menimpa dua rumah warga.

    Kapolsek Panggul, Iptu Suswanto, menjelaskan peristiwa terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, setelah hujan intens mengguyur sejak pukul 16.00 WIB. Tebing setinggi 11 meter dengan panjang sekitar 20 meter ambrol dan menimpa rumah milik Sarginen dan Sutrisno yang berada di RT 28 RW 9.

    “Longsoran tanah menimpa dua rumah, masing-masing milik Pak Sarginen dan Pak Sutrisno. Bagian yang terdampak meliputi dapur, kamar mandi, serta kamar tidur di bagian belakang,” ujar Suswanto, Sabtu (25/10/2025).

    Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri setelah mendengar suara retakan dari arah tebing beberapa saat sebelum longsor terjadi.

    Namun demikian, kerugian material diperkirakan mencapai sekitar Rp 65 juta.

    “Warga yang rumahnya terdampak sementara mengungsi di rumah saudaranya yang berdekatan, karena lokasi rumah mereka berada tepat di bawah tebing dan dinilai tidak aman untuk dihuni kembali,” tambah Suswanto.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Petugas gabungan dari kepolisian, TNI, dan BPBD Trenggalek sudah turun ke lokasi untuk membantu evakuasi dan penyelamatan barang-barang yang masih bisa digunakan. Pembersihan material tanah belum bisa dilakukan karena medan cukup sulit.

    “Kami sudah berkoordinasi dengan kepala desa agar bisa mencarikan solusi tempat tinggal baru bagi warga terdampak. Kondisi rumah yang mepet tebing memang sangat berisiko,” terang mantan Kapolsek Bendungan itu.

    Dua rumah yang terdampak diketahui dihuni enam orang. Usai kejadian, rumah tersebut dikosongkan dan para penghuni memilih tinggal di rumah tetangganya yang masih satu keluarga.

    Dalam kesempatan itu, Suswanto juga mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan saat musim hujan, terutama bagi warga yang tinggal di sekitar lereng atau tebing.

    “Saat hujan deras, sebaiknya mengungsi ke tempat yang lebih aman,” ujarnya. 

    Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.

    Kabar Trenggalek - Peristiwa

    Editor:Zamz