KBRT - Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek, Doding Rahmadi, meninjau langsung warga Desa Prambon, Kecamatan Tugu, yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih akibat kondisi sumur yang keruh dan berbau logam.
Di lokasi, Doding melihat sejumlah sumur warga tampak keruh bahkan sebagian menimbulkan kilauan minyak di permukaannya.
“Kita turun langsung ke Desa Prambon RT 16 dan 17. Air sumur warga di sini keruh, padahal bukan bekas aktivitas perusahaan atau faktor lain,” ujar Doding, Kamis (30/10/2025).
Karena kondisi tersebut, warga terpaksa mengendapkan air selama dua hingga tiga hari agar tampak jernih sebelum digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Doding menyampaikan, persoalan akses air bersih ini akan segera dibicarakan bersama Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, untuk dicarikan solusi jangka panjang.
Dari hasil kunjungan lapangan itu, warga mengusulkan pembangunan sumur dalam sebagai alternatif. Meskipun beberapa percobaan pembuatan sumur bor sebelumnya gagal, ada juga yang berhasil mendapatkan sumber air yang lebih jernih.
“Keinginan masyarakat adalah pembuatan sumur dalam. Nantinya air bisa disedot dan dialirkan ke penampungan yang sudah dibangun BAZNAS dan BPBD,” jelas politisi PDI Perjuangan tersebut.
Warga pun menyatakan kesiapannya membantu biaya listrik untuk operasional pompa air jika rencana sumur dalam benar-benar terealisasi.
“Kalau pipanisasi PDAM terlalu jauh, solusinya ya dengan membuat sumur dalam,” kata dia.
Kabar Trenggalek - Advertorial
Editor:Zamz















