Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Di Balik Keindahan Bendungan Tugu Trenggalek: Pembangunan Sempat Konflik Hingga Waktu Lama

Kabupaten Trenggalek punya ikon baru yang diresmikan dua tahun lalu. Ikon baru ini adalah Bendungan Tugu Trenggalek. Meski megah dan membanggakan, di balik keindahan Bendungan Tugu Trenggalek, ada fakta menarik untuk disimak.

Bendungan Tugu Trenggalek berada di Jalan Raya Trenggalek - Ponorogo, Dusun Pacar, Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Lokasinya sangat strategis karena berdekatan dengan jalan nasional.

Bendungan yang masuk kategori Proyek Strategis Nasional (PSN) ini telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 30 November 2021. Atas kedatangan orang nomor satu di Indonesia ini, warga berantusias menyaksikan.

Selain itu, Bendungan Tugu Trenggalek bisa dikatakan menjadi kebanggaan warga Trenggalek. Bangunannya gagah dan dapat menampung air 12 juta meter kubik.

Sayangnya, pembangunan Bendungan Tugu Trenggalek memiliki rekam jejak yang panjang. Rekam jejak ini menarik untuk diulas. Di bawah ini daftar rekam jejak yang diulas menjadi fakta Bendungan Tugu Trenggalek.

Di Balik Keindahan Bendungan Tugu Trenggalek:

1. Konflik Sosial

Luasnya lahan untuk pembangunan Bendungan Tugu Trenggalek/Foto: Istimewa

Proses pembangunan tak bisa lepas dari konflik sosial Bendungan Tugu Trenggalek. Di tengah pembangunannya, terjadi negosiasi alot antara warga dan pihak pengembang dalam pembebasan lahan.

Tak hanya alot, pembebasan lahan untuk pembangunan bendungan ini juga memakan waktu lama. Bahkan, saat mendekati peresmian, berdasarkan catatan Kabar Trenggalek pada bulan Juni 2020 masih terdapat 24 lahan milik warga yang belum dibebaskan.

Sebelumnya, kebutuhan lahan untuk membangun bendungan ini seluas 104 hektare.  Yang terdiri dari lahan milik warga dan Tanah Kas Desa (TKD), kurang lebih luasnya 87,29 hektare, dan lahan milik Kehutanan seluas kurang lebih 16,71 hektare.

Meski pada akhirnya bendungan ini selesai dibangun, tidak menampik fakta bahwa selama pembangunannya menyebabkan konflik sosial.

2. Rencana Dijadikan Pembangkit Listrik

Bupati Trenggalek menemani tim dari kementerian PUPR/Foto: Raden Zams (Kabar Trenggalek)

Bendungan  yang diresmikan Presiden Jokowi pada 30 November 2021 ini sempat dilirik untuk jadi pembangkit listrik mikro hidro. Disinyalir, ada wacana Kabupaten Trenggalek memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Diperkirakan mampu menghasilkan listrik 0,4 megawatt.

Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Sumber Daya Air (PPISDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Arvi Argyantoro, pernah berkunjung ke Trenggalek.

Berdasarkan keterangan Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin), Bupati Trenggalek, kedatangan Direktur PPISDA PUPR ini untuk menindak lanjuti upaya pemanfaat bendungan tugu ini dengan dihadirkan pembangkit listrik mikro hidro.

Tak hanya itu, Bupati Trenggalek juga berharap bisa ada pembangkit listrik tenaga surya. Energi ini bisa disalurkan ke rumah-rumah warga Trenggalek.

Namun, belum ada informasi pasti mengenai rencana ini. Masih sebatas wacana dan belum ada informasi lanjut dari pemerintah mengenai pembangkit listrik di Bendungan Tugu.

3. Disinyalir Tidak Efektif Mencegah Banjir

Dokumentasi banjir di Trenggalek pada 2022 silam/Foto: Trigus D. Susilo (Kabar Trenggalek)

Salah satu tujuan pembangunan bendungan tugu ini adalah untuk mencegah terjadinga banjir. Masyarakat masih menyimpan trauma dengan banjir Trenggalek 2006 silam.

Meski Bendungan Tugu sudah diresmikan, tapi tetap saja terjadi banjir bandang 2022 di Trenggalek. Di beberapa tempat ada yang tingginya lebih dari satu meter. Bahkan, setidaknya terdapat 512 hektare lahan pertanian gagal panen akibat banjir.

Atas insiden banjir Trenggalek 2022, masyarakat kecewa dengan kinerja Bendungan Tugu ini. Disinyalir, kekecewaan warga karena kehadiran bendungan ini tidak sesuai dengan yang diharapkan. Bukannya dapat banjir, malah dibanding yang pernah terjadi tahun 2006.

Padahal, Mas Ipin sebelumnya begitu optimis Bendungan Tugu bisa mencegah banjir. Mas Ipin terkesima dengan ukuran Bendungan Tugu yang memiliki dimensi panjang 437 meter, lebar 12 meter dan tinggi 84 meter. Serta bisa menampung 9,5 juta m³ debit air.

4. Telan Biaya Fantastis

Jelang Jokowi Resmikan Bendungan Tugu Trenggalek, 900 Personil Disiapkan
Jelang Jokowi resmikan Bendungan Tugu Trenggalek, 900 personil disiapkan/Foto: @bendungantugu (instagram)

Bendungan Tugu dibangun sejak era presiden SBY ini telah menelan biaya fantastis. Setidaknya, pembangunan bendungan ini memakan dana 1,8 triliun rupiah.

Disinyalir, pada awalnya biaya pembangunan Bendungan Tugu Trenggalek ini dianggarkan 600-an miliar rupiah. Namun, karena ada persoalan teknis dan lainnya membengkak hingga angka triliunan.

5. Jadi Tempat Peresmian Bendungan Gongseng Bondowoso

Foto Joko Widodo meresmikan bendungan/Foto: Dinas Kominfo Trenggalek

Tak hanya peresmian Bendungan Tugu Trenggalek, pada tanggal 30 November 2021 Presiden Joko Widodo juga meresmikan bendungan di tempat lain.

Bendungan yang diresmikan adalah  Bendungan Gongseng di Kabupaten Bondowoso. Peresmiannya dilakukan secara online atau daring di Trenggalek.

6. Pembangunan Lama

Proyek Bendungan Tugu Trenggalek Targetkan Operasi Penggenangan Tahun 2021
Proyek Bendungan Tugu Trenggalek/Foto: Raden Zamz (Kabar Trenggalek)

Setidaknya pembangunan Bendungan Tugu Trenggalek telah memakan dua presiden, yakni dimulai era akhir pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga pertengahan periode kedua pemerintahan Joko Widodo.

Bendungan yang jadi ikon baru Kutho Alen-Alen tersebut mulai dibangun 29 Januari 2014 dengan ditandai ground breaking oleh Hermanto Dardak Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Hingga akhirnya, pada tanggal 11 November 2021 bendungan yang memakan anggaran triliunan rupiah ini telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Ada beberapa kendala yang menyebabkan pembangunannya cukup lama. Antara lain rumitnya pembangunan hingga pengadaan lahan Bendungan Tugu membuat waktu pengerjaan bendungan menjadi cukup lama.

7. Tempat Nongkrong Alternatif di Trenggalek

Potret anak muda di Trenggalek yang sedang berfoto di kawasan Bendungan Tugu Trenggalek/Foto: Khoirun Nimah (Instagram)

Meskipun terdapat fakta yang tidak mengenakan, Bendungan Tugu Trenggalek kini menjadi tempat nongkrong alternatif di Trenggalek.

Saat hari libur, banyak muda-mudi berdatangan untuk sekedar menghabiskan waktu di tempat ini. Selain melihat megahnya Bendungan Tugu ini, tak bisa dipungkuri keindahan alam di kawasan Kecamatan Tugu memiliki daya tarik lebih.

Terima kasih sudah membaca artikel di Kabar Trenggalek. Semoga ulasan tentang 'Di Balik Keindahan Bendungan Tugu Trenggalek' bisa bermanfaat untuk Anda semua.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *