Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Bendungan Tugu Trenggalek Habiskan Rp 1,8 Triliun untuk Aliri Sawah hingga Tangkal Banjir

Kabar Trenggalek - Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Tugu Trenggalek, penghubung Trenggalek-Ponorogo hampir dioperasikan. Bangunan yang menelan anggaran sebesar kurang lebih Rp. 1,8 triliun itu sudah mencapai 90%, Rabu (22/09).

Hal itu disampaikan oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin. Arifin menyampaikan, Bendungan Tugu Trenggalek sudah memasuki tahap akhir pembangunan. Kini, pembangunan Bendungan Tugu sedang proses impounding (pengairan awal). Arifin memastikan, target 1.200 hektare sawah bisa dialiri air. 

"Targetnya bisa mengaliri sawah, dan bisa dibuat tekhnologi, seperti energi listrik mikrohido, maupun solar panel," ujar Arifin.

Pembangunan yang dimulai tahun 2014, memakan waktu yang lama. Pasalnya, konflik sosial pembebasan lahan, cuaca yang ekstrim, sampai pandemi Covid-19, menjadi hambatan.

Pembangunan Bendungan Tugu Trenggalek di bawah komando Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas. Targetnya pada bulan Desember 2021 sudah bisa diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Bendungan Tugu Trenggalek memiliki dimensi panjang 437 meter, lebar 12 meter dan tinggi 84 meter. Bendungan ini dapat menampung 9,5 juta m³ debit air. Hal itulah yang membuat Arifin optimistis bisa menangkal banjir di Kabupaten Trenggalek.

"Sawah yang semula panen dua kali dalam setahun, ini bisa beberapa (kali panen dalam) setahun, karena sudah ada penopang air dari bendungan tugu ini," terang Arifin.

Sarana infrastruktur pendukung seperti anjungan cerdas menambah gait daya tarik wisatawan yang melintas.

"Potensi wisata baru untuk Trenggalek, lokasi yang terkoneksi dengan anjungan cedas menambah gagahnya Bendungan Tugu ini," kata pria yang akrab disapa Mas Ipin itu.