Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

5 Risiko Penyakit Pekerja Kantoran yang Perlu Kamu Ketahui

Mungkin kamu berpikir kalau duduk bisa menjadi salah satu aktivitas untuk mengistirahatkan tubuh. Tapi tidak demikian kalau kamu adalah pekerja kantoran. Setiap hari, kamu bekerja dan menghabiskan waktu dengan duduk. Bagimu, duduk merupakan aktivitas yang membosankan.

Bahkan, duduk terlalu lama berpotensi menimbulkan penyakit. Pekerja kantoran juga memiliki risiko penyakit selain dari aktivitas duduk. Oleh karena itu, artikel ini mengulas 5 risiko penyakit pekerja kantoran yang perlu kamu ketahui.

Beberapa penyakit yang berpotensi dialami oleh aktivitas pekerja kantoran seperti nyeri otot, sakit kepala, gangguan pernapasan, serta stres.

Penyakit itu tentu tak langsung dirasakan oleh pekerja kantor. Tapi, kebiasaan harian pekerja kantor yang tidak diperhatikan, bisa memberi dampak penyakit-penyakit tersebut di kemudian hari.

Bagi kamu yang bekerja kantoran, penting untuk mengetahui jenis-jenis penyakit yang berpotensi berdampak padamu. Dengan mengetahuinya, kamu bisa mencegah terjadinya penyakit itu. Simak artikel ini.

5 Risiko Penyakit Pekerja Kantoran

1. Nyeri Otot

Umumnya, nyeri otot saat kerja kantoran disebabkan oleh kurangnya aktivitas fisik dan posisi duduk yang tidak baik. Para pekerja kantor sering kali duduk, berdiri, ataupun diam dalam waktu yang lama. Ditambah, tidak semua pekerja mendapatkan kursi duduk yang enak untuk bersandar.

Nyeri otot bisa dikategorikan sebagai gangguan muskuloskeletal. Sebuah gangguan yang berkaitan dengan otot, sendi, dan tulang di dalam tubuh.

Ada cara mencegah berbagai jenis nyeri otot tersebut. Seperti rutin olahraga ringan dengan melakukan gerakan pemanasan atau pendinginan sebelum, sesudah, dan di sela-sela pekerjaan. Peregangan dan mengistirahatkan atau mendiamkan tangan juga bisa membantu potensi nyeri otot.

Jika mengalami nyeri otot dan tak kunjung reda, kamu perlu berkonsultasi kepada tenaga medis profesional. Apalagi kalau sudah muncul warna merah dan ada rasa hangat di titik nyeri otot. Salah satunya, kamu bisa berkonsultasi terkait gangguan muskuloskeletal kepada Spine Clinic Family Holistic, sebuah klinik rehabilitasi yang menangani gangguan tulang dan otot pada pasien dewasa maupun anak.

2. Sakit Kepala

Beban kerja harian para pekerja kantoran berpotensi menimbulkan sakit kepala. Terlebih ketika pekerja harus memikirkan banyak beban dan target kerja setiap hari. Sakit kepala menjadi risiko penyakit paling umum yang dialami pekerja kantoran.

Bahkan, pekerja kantoran yang berhadapan dengan layar komputer dalam waktu lama bisa menimbulkan penyakit lainnya. Seperti kelelahan dan iritasi mata, otot leher tegang, dan lain sebagainya.

Cara mencegah risiko penyakit sakit kepala bagi pekerja kantor mulai dari pijat ringan, minum jahe hangat, relaksasi, makan teratur, serta tindakan paling mudah yang sering diabaikan yaitu rutin minum air putih. Untuk mencegah nyeri otot, kamu bisa minum air putih dalam jumlah banyak.

3. Gangguan Pernapasan

Risiko pekerja kantoran berikutnya adalah gangguan pernapasan. Pekerja kantoran dengan fasilitas ruangan yang kurang ideal untuk kesehatan, bisa menimbulkan berbagai penyakit. Penyakit ini biasa disebut sebagai gangguan sick building syndrome.

Penyebab sick building syndrome salah satunya yaitu ventilasi yang buruk. Sebab, ventilasi buruk bisa menjadi faktor penyebab sebaran penyakit menular dari pekerja lainnya yang sedang sakit.

Cara mencegah penyakit gangguan pernapasan dari fasilitas kerja yang buruk, yaitu kamu berhak menuntut jaminan kesehatan kepada pimpinan kantor tempatmu bekerja.

3. Obesitas

Jarang bergerak saat bekerja di kantor juga meningkatkan risiko penyakit obesitas kepada para pekerja kantoran. Apalagi kalau pekerjaanmu lebih banyak diam, berdiri, atau duduk manis menghadap komputer.

Beberapa cara mencegah risiko obesitas bagi pekerja kantoran seperti mengurangi makan gorengan, kamu bisa menggantinya dengan makanan yang lebih sehat seperti buah-buahan. Kamu juga bisa sering naik tangga daripada naik lift, supaya kalori dalam tubuhmu bisa dibakar. Selain itu, sering-seringlah berolahraga dan sebisa mungkin hindari kerja lembur.

4. Diabetes

Diabetes juga menjadi salah satu risiko penyakit bagi pekerja kantoran. Salah satu penyebabnya adalah terlalu lama duduk saat bekerja. Sebab, duduk terlalu lama berpotensi mempengaruhi produksi insulin.

Cara mencegah potensi risiko penyakit diabetes yaitu kamu bisa olahraga ringan selama 15-30 menit di sela-sela pekerjaan kantor. Selain itu, kamu bisa mengatur waktu duduk dan berdiri. Misal duduk satu jam, dan berdiri 15-30 menit. Berjalan di sekitar ruangan kantor juga bisa kamu lakukan supaya tidak terjebak duduk dalam waktu lama.

5. Stres

Tidak sekedar sakit kepala, bekerja kantoran dengan beban berat dalam jangka panjang bisa menimbulkan stres. Risiko dari stres bisa jadi pemicu penyakit kesehatan mental seperti depresi.

Selain beban kerja yang berat, stres di lingkungan kerja kantor disebabkan oleh ketidakpuasan kerja, deadline yang ketat, konflik karena hubungan tidak harmonis di tempat kerja, serta kurangnya penghargaan dan dukungan dari rekan kerja maupun atasan. Ketidakjelasan tugas dan tanggungjawab pekerja kantoran juga bisa menjadi penyebab risiko stres kerja.

Masih banyak risiko penyakit lainnya yang berpotensi berdampak kepada pekerja kantoran. Seperti kolesterol naik, radang sendi, radang bantalan sendi, kanker rahim, kanker usus besar, hingga penyakit jantung.

Di kuar risiko penyakit, ada berbagai risiko kecelakaan kerja yang diakibatkan oleh fasilitas maupun alat kerja. Seperti peralatan elektronik, kabel dan alat listrik lainnya. Pekerja berisiko mengalami kecelakaan seperti tersandung kabel, tersengat listrik, hingga kebakaran.

Kalau kamu bekerja di kantor dengan gedung tinggi, tentu ada resiko kecelakaan saat terjadi kebakaran, gempa bumi, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, kamu berhak menuntut standar prosedur tanggal darurat untung meminimalisir kecelakaan kerja. Kamu juga bisa bergabung dengan serikat pekerja yang bisa membantumu untuk memahami hak-hak pekerja terkait kesehatan dan banyak lainnya.

Terima kasih sudah membaca artikel di Kabar Trenggalek. Semoga ulasan tentang "5 Risiko Penyakit Pekerja Kantoran" ini bisa bermanfaat untuk Anda semua.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *