Stres Kerja Punya Dampak Positif, Tapi Dampak Negatifnya Berbahaya dan Perlu Segera Diatasi

Ilustrasi stres kerja punya dampak positif/Foto: Kabar Trenggalek

Kabar Trenggalek Pekerjaan sehari-hari bisa membuat orang stres, ketika beban kerjanya begitu berat atau lingkungan sekitarnya kurang mendukung. Meskipun stres kerja punya dampak positif, tapi dampak negatifnya berbahaya dan perlu segera diatasi.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Titik Meilasari, tentang Analisis Faktor Risiko Kejadian Stres Akibat Kerja, ada beberapa definisi stres kerja. Pertama, stres kerja adalah tanggapan atau proses internal atau eksternal yang mencapai tingkat ketegangan fisik dan psikologis sampai pada batas atau
melebihi batas kemampuan pekerja.

Advertisement - Swipe ke atas untuk lanjutkan membaca

Kedua, stres kerja juga didefinisikan sebagai perasaan yang menekan atau merasa tertekan yang dialami pekerja dalam menghadapi pekerjaan.

Ketiga, stres kerja dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang menghadapi tugas atau pekerjaan yang tidak bisa atau belum bisa dijangkau oleh kemampuannya. Stres kerja timbul sebagai bentuk ketidakharmonisan pekerja dengan lingkungan kerja.

Sehingga, dapat ditarik kesimpulan bahwa stres akibat kerja merupakan suatu kondisi tertekan yang dialami pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya sehingga berpengaruh terhadap respon emosional, proses berpikir, serta kondisi fisik pekerja yang berakibat pada penurunan performa, efisiensi dan produktivitas bekerja.

Advertisement - Swipe ke atas untuk lanjutkan membaca

Kondisi Penyebab Stres Kerja 

Wisnu Bimantoro dan Chimajah Noor, dalam penelitiannya Pengaruh Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan, menjelaskan hampir setiap kondisi pekerjaan bisa menyebabkan stres tergantung pada kondisi pekerja. Kondisi kerja individu tersebut adalah sebagai berikut:

    1. Beban kerja yang sulit dan berlebihan.
    2. Tekanan dan sikap pimpinan yang kurang adil dan wajar.
    3. Waktu dan peralatan kerja yang kurang adil dan wajar.
    4. Konflik antar pribadi dengan pimpinan atau kelompok kerja.
    5. Balas jasa yang terlalu rendah.
    6. Masalah keluarga seperti anak, istri, mertua, dan lainnya.

Advertisement - Swipe ke atas untuk lanjutkan membaca

Laman: 1 2 3 4

Artikel terkait