• Panggul
  • Munjungan
  • Pule
  • Dongko
  • Tugu
  • Karangan
  • Kampak
  • Watulimo
  • Bendungan
  • Gandusari
  • Pogalan
  • Durenan
  • Suruh
Rabu, 22 Maret, 2023
Kabar Trenggalek
Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
  • News
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Nasional
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Sosial
    • Teknologi
    • Wisata
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Mata Rakyat
  • Feature
  • Opini
  • Trenggalekpedia
  • Kirim OpiniHot
Kabar Trenggalek
  • News
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Nasional
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Sosial
    • Teknologi
    • Wisata
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Mata Rakyat
  • Feature
  • Opini
  • Trenggalekpedia
  • Kirim OpiniHot
Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
Kabar Trenggalek
Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
  • Panggul
  • Munjungan
  • Pule
  • Dongko
  • Tugu
  • Karangan
  • Kampak
  • Watulimo
  • Bendungan
  • Gandusari
  • Pogalan
  • Durenan
  • Suruh
Beranda Mata Rakyat

Bersama Anak Muda Se-Jawa, Pemuda Trenggalek Suarakan Persoalan Tambang Emas dan Tambak Udang

Wahyu AO Wahyu AO
21:29 24 Jul 2022
Bentangan poster oleh solidaritas pemuda se-Jawa

Bentangan poster oleh solidaritas pemuda se-Jawa/Foto: Kabar Trenggalek

10
Dibagikan

Kabar Trenggalek – Kabupaten Trenggalek memiliki sederet persoalan lingkungan yang merusak alam dan mengancam kelangsungan hidup masyarakat. Sederet persoalan lingkungan itu mendorong beberapa pemuda Trenggalek untuk melakukan aksi bersama anak muda se-Jawa, Minggu (24/07/2022).

Empat pemuda Trenggalek menjadi perwakilan dalam aksi Deklarasi Pemuda Anak Muda se-Jawa, Java Youth Camp di Jakarta pada tanggal 20-21 Juli 2022. Lokasi camp yaitu di Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat.

Aksi itu mengumpulkan anak muda se-Jawa yang peduli dan memahami kerusakan lingkungan yang ada di sekitarnya, dan sedang berkampanye untuk lingkungan yang lebih baik ke depannya.

Empat pemuda Trenggalek itu adalah Alvina Nur ‘Asmy (Desa Jombok, Kecamatan Pule), Khoirur Rozikin (Desa Tawing, Kecamatan Munjungan), Indah Novitasari (Desa Pule, Kecamatan Pule) dan Muhamad Singgih Gumiwang (Desa Gemaharjo, Kecamatan Watulimo).

Alvina mengatakan, ia menyampaikan persoalan perampasan ruang hidup oleh tambang emas PT Sumber Mineral Nusantara (SMN) di Trenggalek. Menurutnya, tambang emas mengancam keberlangsungan hidup.

RekomendasiUntukmu

Hari Air Sedunia 2023, Rakyat Trenggalek Jaga Sumber Air dari Ancaman Tambang Emas

Ombudsman Minta Kementerian ESDM Punya Langkah Konkret Atasi Laporan Masyarakat Masalah Tambang

Banner Aliansi Rakyat Trenggalek Kami Tolak Tambang Emas Trenggalek
Banner Aliansi Rakyat Trenggalek Kami Tolak Tambang Emas Trenggalek/Foto: Dokumentasi Aliansi Rakyat Trenggalek

“Termasuk di dalamnya ada tanah, air, udara, juga banyak aspek lain yang turut terancam. Perampasan ruang hidup juga berarti perampasan pengetahuan yang bisa mengubah cara pandang dan pola relasi hidup,” jelas Alvina.

Alvina menyampaikan, izin usaha tambang emas PT SMN di Trenggalek menabrak banyak batasan. Ada hutan produksi, kawasan lindung karst, pemukiman dan pedesaan, lahan rakyat, sempadan sungai, serta ratusan mata air.

“Jika tambang emas jadi beroperasi di Trenggalek, tentu itu akan menjadi perampasan ruang hidup bagi banyak sekali kehidupan,” tegas Alvina.

Selain ancaman perusakan lingkungan dari tambang emas, pemuda Trenggalek juga menyuarakan persoalan pencemaran air dan udara akibat tambak udang di kawasan Pesisir Selatan Trenggalek.

Aksi Pemuda Trenggalek bersama solidaritas pemuda se-Jawa
Aksi Pemuda Trenggalek bersama solidaritas pemuda se-Jawa/Foto: Kabar Trenggalek

 

Roziqin, menyuarakan tentang acaman kerusakan ekosistem wilayah Hutan Mangrove yang disebabkan oleh tambak udang di Kecamatan Munjungan. Roziqin mengatakan, beberapa tambak udang di Munjungan belum sesuai prosedur standar karena tidak disertai Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL).

Tambak udang tanpa IPAL tentunya mengancam keberlangsungan hidup bagi banyak ruang, termasuk di dalamnya ada tanah, air, udara, hewan endemik mangrove, juga banyak aspek lain yg turut terancam.

“Banyak warga maupun wisatawan yang merasa terganggu oleh bau yang menyengat pasca masa panen udang,” ungkap Roziqin.

Roziqin menyampaikan, sebenarnya sudah ada protes dari masyarakat bersama pengiat lingkungan soal izin dan prosedur tambak. Mereka juga sudah musyawarah bersama Camat, pengusaha tambak, perangkat desa, dan sudah ada kesepakatan bersama.

Kesepakatan itu, kata Roziqin, yaitu, pertama IPAL belum ada maka dilarang menabur benih udang. Kedua, jika tambak udang tidak digunakan sementara waktu, maka genangan air tambak harus dikuras habis, supaya tidak menjadi sarang nyamuk.

“Jika poin 1 dan 2 tidak dilakukan, maka tutup saja tambak udangnya. Tapi sampai sekarang semua itu gak dilaksanakan oleh pengusaha tersebut yang membuat teman-teman pengiat lingkungan geram,” jelas Roziqin.

Limbah tambak udang yang langsung dibuang ke laut di Pantai Blado Munjungan
Limbah tambak udang yang langsung dibuang ke laut di Pantai Blado Munjungan/Foto: Dokumen warga Munjungan

Sedangkan dari pihak Kecamatan Munjungan juga tidak ada tindakan tegas kepada pengusaha tambak udang tanpa IPAL. Roziqin menduga, ada pengaruh dari para pengusaha yang membuat pihak Kecamatan Munjungan tidak mau terlibat lebih intens.

Roziqin menyampaikan, izin usaha tambak di Trenggalek jika belum melebihi 1 hektare, maka tidak harus izin lewat Pemerintah Kabupaten Trenggalek. Kekosongan prosedur itu menjadi peluang pengusaha tambak, untuk membuat tambaknya berpetak-petak yang tidak sampai 1 hektare.

“Jika tambak terus-terusan beroperasi tanpa IPAL, tentu itu akan mengakibatkan semakin besar kerusakan Hutan Mangrove di pesisir,” tandas Roziqin.

Di akhir aksi, pemuda Trenggalek bersama anak muda se-Jawa menyuarakan berbagai perampasan ruang hidup di Jawa. Seperti industri tambang emas di Trenggalek, perampasan lahan di Alas Tlogo dan krisis air di Umbulan Pasuruan, dan geotermal di Arjuno Welirang. Kemudian, perusakan mata air di Kasinan Batu, tambang pasir di Bawean, tambang andesit di Wadas, industri pariwisata di Yogyakarta, dan proyek infrastruktur di Bekasi.

Atas nama solidaritas pemuda, mereka juga mengkritik forum G20. Sebuah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). Sebab, forum G20 dinilai sebagai forum elit yang tidak melibatkan masyarakat, memberi solusi palsu atas krisis iklim, dan terindikasi adanya kepentingan bisnis.

“Kami mengutuk forum G20 dan keterlibatan pemuda dalam Y20, serta mengajak seluruh pemuda untuk bersolidaritas melawan segala bentuk penindasan. Hidup pemuda! Lawan!” tegas solidaritas pemuda se-Jawa.

Reporter: Wahyu AO
Tags: Krisis IklimPerusakan LingkunganTambak UdangTolak Tambang Emas Trenggalek

Berita Terkait

Mochamad Sodiq Fauzi, Ketua DPC GMNI Trenggalek/Foto: Kabar Trenggalek

Rekrut Tenaga Pendukung PPK Tak Disebar Luas, GMNI Trenggalek Soroti KPU Main Belakang Meja

17:10 25 Feb 2023
Muyono Piranata, Kepala Dinas PKPLH Trenggalek/Foto: Kabar Trenggalek

Akibatkan Pencemaran Lingkungan, Dinas PKPLH Trenggalek Upayakan Tutup Usaha Pindang Ikan Watulimo

11:50 9 Feb 2023
Demo tolak limbah pemindangan di Trenggalek/Foto: Kabar Trenggalek

Penanganan Limbah Pindang di Trenggalek, Dinas Saling Lempar Bola

19:15 7 Feb 2023
Pekat, kotor dan bau: Sungai yang tercemar air limbah pindang ikan dan limbah rumah tangga

Sejak Usia Dini Anak Saya Menderita Alergi Paru-Paru, Kata Dokter Akibat Polusi Udara Limbah Pindang Ikan

14:50 7 Feb 2023
Dinas PKPLH Trenggalek temui massa aksi tolak limbah pemindangan Watulimo/Foto: Kabar Trenggalek

Temui Massa Lama Hingga Tutup Jalan Trenggalek, Ini Alasan Dinas Lingkungan Hidup

19:25 6 Feb 2023
Kepala Dinas Lingkungan Hidup tak mau temui massa aksi, Jalan Trenggalek lumpuh/Foto: Kabar Trenggalek

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tak Mau Temui Massa Aksi, Jalan Trenggalek Lumpuh 

15:30 6 Feb 2023

Berita Populer

Jadwal Pemadaman Listrik Pacitan Selama 7 Jam

Aini Mawadah
21:28 20 Mar 2023
Petugas PLN sedang memperbaiki jaringan listrik/Foto: PLN
Mataraman

Perusahaan Listrik Negara (PLN), Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Pacitan akan melakukan pemadaman listrik lagi. PLN Pacitan memadamkan listrik pada...

Baca selanjutnya

Berita Baru

Para pelajar Pecinta Alam SMK Negeri 1 Ngasem (PASMEK1NG)/Foto: Bagas Wardana

Hari Air Sedunia 2023, Pelajar dan Forum Kali Brantas Kediri Lepas Ribuan Ikan

20:41 22 Mar 2023
Direktur Kabar Trenggalek, Trigus D. Susilo (bawa mic), sambutan di Megengan Show Desa Jajar/Foto: Kabar Trenggalek

Njajah Desa Milang Kori: Direktur Kabar Trenggalek Terkesima Kebudayaan Desa Jajar

20:14 22 Mar 2023
Bupati Trenggalek, Mas Ipin, saat mendapatkan penghargaan dari Ombudsman/Foto: Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) for Kabar Trenggalek

Patuh Pelayanan Publik 2022, Trenggalek Sandang Penghargaan dari Ombudsman

13:30 22 Mar 2023
Kabar Trenggalek

© 2023 Kabartrenggalek.com

Menu Penting

  • Redaksi Kabar Trenggalek
  • Tentang
  • Privacy Policy
  • Ketentuan Layanan
  • Hak Jawab
  • Media Siber
  • Kontak

Ikuti Kami

  • News
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Nasional
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Sosial
    • Teknologi
    • Wisata
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Mata Rakyat
  • Feature
  • Opini
  • Trenggalekpedia
  • Kirim Opini

© 2023 Kabartrenggalek.com