Kabar Trenggalek
Join group whatsapp
Join Group Telegram
  • Masuk
  • Daftar
  • News
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Nasional
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Sosial
    • Teknologi
    • Wisata
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Mata Rakyat
  • Feature
  • Opini
  • Trenggalekpedia
  • Kirim OpiniHot
Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
Sabtu, 28 Januari, 2023
Kabar Trenggalek
  • News
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Nasional
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Sosial
    • Teknologi
    • Wisata
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Mata Rakyat
  • Feature
  • Opini
  • Trenggalekpedia
  • Kirim OpiniHot
Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
Kabar Trenggalek
Beranda Mata Rakyat

Tambak Udang di Trenggalek Terus Bertambah, Ancaman Perusakan Lingkungan Semakin Melimpah

Sejak tahun 2021 penghasilan nelayan mulai berkurang akibat dampak limbah tambak udang.

Wahyu AO
17:00 6 Jun 2022
A A
Balas
Tambak udang di Trenggalek

Tambak udang di Trenggalek/Foto: Agustin (Facebook)

Kabar Trenggalek – Persoalan limbah tambak udang di Trenggalek tak kunjung selesai. Limbah tambak udang di kawasan pesisir pantai selatan Trenggalek membawa beragam dampak buruk kepada lingkungan maupun masyarakat, Senin (06/06/2022).

Seperti yang diresahkan oleh Hanung Kurniawan, warga Desa Munjungan. Hanung menceritakan bahwa banyak limbah tambak udang yang mencemari lingkungan di Munjungan. Parahnya, hari ini tambak udang di Munjungan terus bertambah.

“Tambak udang di Kecamatan Munjungan itu ada di dua desa, Munjungan dan Masaran. Di Desa Munjungan lokasinya di RT 05, di sekitar Pantai Blado, daerah Nggebang. Itu punya Pak Wagub [Wakil Gubernur Jawa Timur] Emil,” jelas Hanung saat dikonfirmasi Kabar Trenggalek.

“Nah, sekarang ada tambak-tambak baru di Dusun Singgihan RT 11-19, Desa Masaran, memanjang dari timur ke barat. Ada sekitar 4 petak tambak,” tambahnya.

RekomendasiUntukmu

Aparat Menuduh Tiga Warga Pakel Menyebarkan Hoax, Tekad Garuda: Surat Panggilannya Cacat

Polisi Jadi Beking Tambang Ilegal, JATAM: Negara Tak Punya Kendali Sumber Daya Alam Indonesia

Hanung menjelaskan, dampak pencemaran lingkungan dikarenakan tambak udang itu tidak memiliki Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). Dampak pencemaran lingkungan yang pertama adalah bau tidak sedap dari limbah tambak udang.

“Dampak tambak itu bau tidak sedap, dan polusi udara, itu jelas. Otomatis, karena limbahnya [dari tambak udang] itu dibuang ke laut,” ucap Hanung.

Selain bau tidak sedap, kata Hanung, limbah tambak udang juga berdampak terhadap penurunan hasil tangkapan ikan oleh nelayan.

“Biasanya kalau di laut kan ada plankton-plankton, mereka makannya di pinggir laut. Nah, plankton itu dimakan oleh ikan-ikan kecil, dan ikan kecil dimakan ikan besar lainnya. Jadi kalau limbahnya dibuang ke laut, otomatis plankton akan menghilang, ikan-ikan kecil dan ikan lainnya juga tidak bisa mendapatkan makanan [plankton],” kata Hanung.

Limbah tambak udang yang langsung dibuang ke laut di Pantai Blado Munjungan
Limbah tambak udang yang langsung dibuang ke laut di Pantai Blado Munjungan/Foto: Dokumen warga Munjungan

Menurut keterangan Hanung, sejak 2021, penghasilan nelayan mulai berkurang akibat dampak limbah tambak udang. Sebelumnya, nelayan selalu bisa mendapatkan ikan, tapi sekarang nelayan bisa tidak mendapatkan ikan sama sekali.

“Kalau sekarang pas musim hujan itu tidak seberapa, air sungai masih masuk ke laut masih ada plankton, limbahnya masih tawar. Tapi kalau pas kemarau, dari air sungai tidak ada yang masuk ke laut, itu sangat berpengaruh. Hasil nelayan berkurang,” ungkap Hanung.

Hanung menyampaikan, limbah tambak udang yang terus dibuang ke laut itu memberi dampak abrasi (proses pengikisan pantai).

“Akhirnya air limbah itu kan jatuh langsung ke pasir. Pantainya terkikis, akhirnya laut semakin mendekat ke daratan,” terangnya.

Parahnya, limbah tambak udang juga berdampak meningkatkan potensi bencana alam, salah satunya Tsunami. Sebab, wilayah pantai seharusnya banyak ditanami mangrove maupun tanaman lain untuk menghadang tsunami.

Hanung bersama teman-temannya di Perhimpunan Sumbreng Raya (PSR), yang menyadari potensi tsunami itu, terus melakukan kegiatan konservasi. Mereka menanam mangrove, ketapang keben dan tanaman lain di pantai Munjungan. Kegiatan konservasi itu dilakukan bersama komunitas lain seperti Komunitas Peduli Lingkungan (Kopel), Ansor, ISM, IST Munjungan, IPSI dan lain-lain.

Selain mengantisipasi potensi tsunami, Hanung dan teman-temannya juga ingin pengunjung pantai juga bisa menikmati wisata mangrove, bukan malah wisata limbah tambak udang.

“Biota di mangrove biasanya banyak seperti kepiting, kerang, ikan, itu mati semua karena limbah tambak udang. Cita-citanya temen-temen itu, kan pengennya nanti itu wisatawan gak cuma wisata pantai, tapi juga ke wisata mangrove,” ujarnya.

Tambak udang yang mangrak ditinggal pengelolanya menjadi sarang nyamuk yang meresahkan warga Munjungan
Tambak udang yang mangrak ditinggal pengelolanya menjadi sarang nyamuk yang meresahkan warga Munjungan/Foto: Kabar Trenggalek

Sayangnya, keinginan Hanung dan teman-temannya itu diabaikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek.

Sebelumnya, pada tanggal 6 Oktober 2021, warga yang tergabung dalam Perhimpunan Sumbreng Raya mengadakan audiensi dengan Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan) Munjungan dan para petambak.

“Kami ndak pengin ngutik-ngutik kalau terkait usaha tambak. Kalau orang mau berusaha monggo, tapi yang penting IPAL-nya dibuat, dampaknya itu diminimalisir. Dengan menjalankan peraturan yang sudah berlaku,” terang Hanung.

Melalui rapat bersama Muspika Munjungan dan para petambak, ada tiga kesepakatan yang dihasilkan. Pertama, dalam jangka waktu maksimal tiga bulan, para petambak harus membuat IPAL. Kedua, jika belum membuat IPAL, para petambak tidak boleh menebar benih udang lagi. Ketiga, jika belum membuat IPAL, para petambak tidak boleh membuat tambak lagi. Akan tetapi, kesepakatan itu dilanggar semua.

“Masyarakat kecewa dengan ketidakseriusan pemerintah untuk mengatasi masalah lingkungan dari usaha tambak. Bukan dari kecamatan saja, tapi dari Pemkab Trenggalek juga yang tidak serius. Meskipun dari dewan sudah punya iktikat baik datang ke lapangan, tapi nyatanya ya tetap tidak ada solusinya,” tandas Hanung.

“Jadi kami itu guyup rukun dan sangat peduli dengan lingkungan. Pengen kami itu lingkungannya aman dari semua ancaman. Cuman sekarang gak ada titik temu dari pemerintah gitu lho. Tapi tidak ada keseriusan dari pemerintah,” tegasnya.

Reporter: Wahyu AO
Tags: limbahPencemaran LingkunganPerusakan LingkunganTambak Udang
dibagikan6TweetSenddibagikan

Berita Terkait

Kades Ngerengek Jabatan 9 Tahun, GMNI Trenggalek: Kemunduran Demokrasi 

Kades Ngerengek Jabatan 9 Tahun, GMNI Trenggalek: Kemunduran Demokrasi 

Raden Zamz
18:30 27 Jan 2023

Aksi kepala desa ngerengek minta revisi Undang Undang 6 Tahun 2014 dengan ditandai aksi di Ibu Kota menjadi perhatian publik. ...

PMII Trenggalek Kritik Pelayanan Buruk Rumah Sakit Daerah: Berhenti Berikan Janji Palsu 

PMII Trenggalek Kritik Pelayanan Buruk Rumah Sakit Daerah: Berhenti Berikan Janji Palsu 

Raden Zamz
16:28 26 Jan 2023

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Trenggalek beri kritikan terhadap pelayanan buruk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedomo.   Abdul Fatah,...

GMNI Trenggalek Kutuk Keras Pelayanan Buruk Rumah Sakit Daerah Trenggalek 

GMNI Trenggalek Kutuk Keras Pelayanan Buruk Rumah Sakit Daerah Trenggalek 

Raden Zamz
14:11 26 Jan 2023

Pelayanan kepada masyarakat adalah hal yang paling strategis untuk dilakukan secara maksimal. Seperti pelayanan dalam dunia kesehatan kepada masyarakat atau...

Fasilitas Bermain Anak Green Park Trenggalek Berkarat, PKPLH: Satu Minggu Kami Perbaiki 

Fasilitas Bermain Anak Green Park Trenggalek Berkarat, PKPLH: Satu Minggu Kami Perbaiki 

Raden Zamz
17:00 23 Jan 2023

Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Alen-Alen Trenggalek tampak dibutuhkan masyarakat. Sehingga sarana fasilitas harus rajin untuk dirawat agar tak...

Kepala Desa Ngarep Tambah Masa Jabatan, BPD Ngarep Imbuh Tunjangan. Pakar: Ngaca Dulu Deh

Kepala Desa Ngarep Tambah Masa Jabatan, BPD Ngarep Imbuh Tunjangan. Pakar: Ngaca Dulu Deh

Trigus D. Susilo
16:10 20 Jan 2023

Pasca aksi demontrasi yang dilakukan 149 kepala desa Trenggalek di Jakarta pada Selasa (17/01/2023), serta aksi rapat dengar pendapat (RDP)...

Suasana RSUD dr Soedomo Trenggalek

Masyarakat Keluhkan Pelayanan RSUD dr. Soedomo Trenggalek, Pihak Rumah Sakit Angkat Bicara

Wahyu AO
10:00 19 Jan 2023

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedomo Trenggalek mendapatkan sorotan dari masyarakat. Terlihat, masyarakat keluhkan pelayanan RSUD dr. Soedomo Trenggalek,...

Lebih Banyak

Populer

  • Miris, Guru Pendidikan di Trenggalek Diduga Sodomi Muridnya 

    Miris, Guru Pendidikan di Trenggalek Diduga Sodomi Muridnya 

    0 dibagikan
    dibagikan 0 Tweet 0
  • Ngamar di Hotel Trenggalek dengan Wanita, Pria Asal Tulungagung Meninggal

    17 dibagikan
    dibagikan 17 Tweet 0
  • PMII Trenggalek Kritik Pelayanan Buruk Rumah Sakit Daerah: Berhenti Berikan Janji Palsu 

    17 dibagikan
    dibagikan 17 Tweet 0
  • Diterjang Hujan, Rumah Warga Trenggalek Roboh

    0 dibagikan
    dibagikan 0 Tweet 0
  • GMNI Trenggalek Kutuk Keras Pelayanan Buruk Rumah Sakit Daerah Trenggalek 

    17 dibagikan
    dibagikan 17 Tweet 0
Kabar Trenggalek

© 2023 Kabartrenggalek.com - Media Informasi Penting dan Terbaru di Trenggalek

Menu Penting

  • Kontak
  • Tentang
  • Privacy Policy
  • Ketentuan Layanan
  • Hak Jawab
  • Media Siber
  • Kontak

Ikuti Kami

Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
  • News
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Nasional
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Sosial
    • Teknologi
    • Wisata
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Mata Rakyat
  • Feature
  • Opini
  • Trenggalekpedia
  • Kirim Opini
  • Masuk
  • Daftar

© 2023 Kabartrenggalek.com - Media Informasi Penting dan Terbaru di Trenggalek

Welcome Back!

Masuk dengan Google
Atau

Masuk menggunakan akun Anda

Lupa kata sandi Daftar

Buat Akun Baru

Daftar dengan Akun Google
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Semua bidang yang diperlukan Log In

Retrieve your password

Mohon masukkan username atau email untuk reset kata sandi

Log In