Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskomidag) tampaknya di semester pertama tahun 2023 bisa senyum lega. Karena Pendapatan Asli Daerah (PAD) hampir 50 persen.
Saniran, Kepala Dinas Komidag Trenggalek, memaparkan target retribusi PAD untuk sektor retribusi pasar pada 2023 meningkat dibandingkan 2022 lalu.
Namun, kenaikan itu tidak terlampau tinggi, yakni Rp 2,226 Miliar (M) target PAD pada 2022 dan Rp 2,329 M pada 2023.
Saniran menyinggung, kenaikan target tahun ini tidak terlalu tinggi karena tipikal pembangunan pasar bersumber dari Tugas Pembantuan (TP) pemerintah pusat sebatas revitalisasi pasar.
Pembangunan revitalisasi pasar, lanjut dia, lebih mengarah pada standarisasi bangunan pasar, bukan mengarah pada penambahan jumlah los maupun kios.
"Kita tidak bisa naik simultan tinggi, kecuali ada bangunan-bangunan baru. Namun kita tidak ada pembangunan baru kecuali revitalisasi," ujarnya.
Selain itu, revitalisasi pasar juga tidak mempengaruhi perubahan tarif, sesuai ketentuan peraturan daerah (perda) bahwa pembangunan itu masuk jasa pelayanan umum.
"Revitalisasi dari Dana TP cuma mengembalikan. Misal dalam pembangunan, jumlah kios yang dibangun itu sama seperti kios yang lama hanya dibikin yang standar. Jadi jumlah pedagang yang semula 10, tetap 10," jelasnya.
Di Trenggalek, pasar penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) sebanyak 22 pasar. Puluhan pasar itu tersebar di 14 kecamatan di Trenggalek. Sedangkan realisasi PAD pasar itu 47,6 persen.
"Saat ini kita hitung pada 13 Juni 2023, kita hitung capaian kita sudah 47,6 persen. Yaitu sebesar Rp 1,105 M," ungkap Saniran pada Senin (19/06/2023) siang.
Berdasarkan capaian itu, Saniran optimis PAD pasar memenuhi target pada akhir 2023. "Ini sudah bagus, sampai bulan Juni itu mudah-mudahan bisa 50 persen," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Trenggalek, Mugiantoz mengapresiasi tentang capaian PAD pasar Diskomidag Trenggalek pada menjelang akhir semester pertama.
Tambahnya, jika hampir semester pertama sudah 47,6 persen, itu sudah bagus. Karena itu, pihaknya optimis realisasi PAD bisa lebih dimaksimalkan di sisa waktu 2023.
"Pada Perubahan Anggaran Keuangan [PAK] nanti akan kita naikan target PAD-nya, karena ada pasar yang baru selesai dibangun," ujarnya.