Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Penjual Bunga Sekaran di Trenggalek Laris, Sehari Untung 500 Ribu

  • 28 Feb 2025 18:00 WIB
  • Google News

    KBRT - Tradisi ziarah menjelang Ramadhan 2025 di Trenggalek dimanfaatkan para warga untuk ziarah makam, akan tetapi tradisi itu menjadi peluang ekonomi bagi penjual bunga sekaran musiman, Jumat (28/02/2025).

    Sunarmi (65), dan Suparti (66), dua perempuan bersaudara yang berjualan bunga sekaran di Jalan Pangeran Hidayatullah, jalan yang mengarah ke pemakaman Gunung Cilik, Kelurahan Surodakan. .

    “Hari terakhir berjualan bunga menjadi hari dengan penjualan terbanyak, dibandingkan tiga hari sebelumnya, dalam satu hari ini kami bisa dapat hingga Rp.500.000, “ ujar Sunarmi lebih dulu. Sementara kakaknya, Suparti sedang sibuk membungkus bunga sekaran.

    Mereka berdua mengaku berjualan setiap tahun saat momen  menjelang puasa dan hari raya. Sebelum bulan puasa tiba mereka berjualan di empat hari terakhir bulan Syaban. Lalu saat menjelang hari raya mereka berjualan di empat hari terakhir bulan Ramadhan.

    “Dalam hari pertama kami biasa dapat Rp. 60.000 sampai Rp.100.000 ribu, kalau ditotal selama empat hari berjualan kami bisa dapat hingga Rp. 1.500.000,” terus Sunarmi.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Mereka berjualan karena menggantikan ibunya yang dulu juga penjual bunga sekar. Tak hanya mewarisi lapak berjualan ibunya, Sunarmi dan Suparti juga tetap mempertahankan sistem jualan ibunya yang tidak pernah mematok harga.

    “Kami tetap melayani pembeli walaupun meminta harga Rp.1.500, atau Rp.2.000, karena almarhum ibu pernah berpesan untuk tetap dermawan kepada orang-orang yang mau berziarah,” beber sang kakak Suparti setelah membuat beberapa bungkus bunga sekaran dengan daun pisang.

    Kakak beradik yang mirip ini mendapatkan beberapa bunga jualan mereka dengan membeli dari pedagang, seperti bunga kenanga yang ia dapat seharga Rp120.000 per satu kilonya, lalu bunga mawar yang mereka dapatkan di harga Rp40.000 per satu ons nya.

    “Terkadang mencari bunga juga lumayan susah, sehingga agar terlihat lebih pantas saya menambahkan bunga anggrek dari rumah. Saya kasihan kalau bunga sekaran hanya banyak daun pandannya saja,” lanjut sang kakak.

    Sunarmi dan Suparti biasa mulai berjualan dari jam 07.00 sampai jam 17.00 WIB, walaupun di dekat mereka berjualan ada beberapa pedagang bunga sekaran, Sunarmi dan Suparti mengaku selalu akur dan tidak pernah kehilangan pelanggan satu sama lain.

    Kabar Trenggalek - Ekonomi

    Editor:Zamz

    ADVERTISEMENT
    Lodho Ayam Pak Yusuf