Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Tradisi Lebaran di Indonesia, Ada Festival Tumbilotohe yang Mendunia

  • 29 Mar 2025 19:00 WIB
  • Google News

    KBRT - Indonesia memiliki tradisi lebaran yang meriah. Tradisi ini berbeda di setiap daerah. Namun ada pula kesamaan dari tradisi menjelang lebaran yaitu mudik.

    Mudik adalah salah satu tradisi yang masih ada di Indonesia hingga sekarang ini. Biasanya mudik dilakukan pada saat hari raya Idul Fitri dengan cara pulang ke kampung halaman.

    Hal ini bertujuan untuk mengunjungi sanak keluarga dan bersilaturahmi. Uniknya, mudik di Indonesia adalah mereka pemudik dengan rela berdesak-desakan di angkutan umum, bermacet-macet di jalan, bahkan rela menempuh waktu perjalanan yang panjang (bisa tiga kali lebih lama dari waktu normal, misalnya biasa ditempuh tujuh jam maka saat mudik ditempuh dalam satu hari).

    Semua angkutan umum penuh pemudik, bahkan ribuan pemudik menggunakan kendaraan roda dua untuk pulang ke kampung halamannya. Tradisi ini terjadi karena adanya arus urbanisasi tinggi antar daerah.

    Selain mudik, terdapat tradisi lain di waktu Lebaran, berikut tradisi Lebaran di Indonesia dilansir dari buku Tradisi Perayaan Idul Fitri di Indonesia karya Redaksi Plus.

    Membakar Ilo Sanggari

    Tradisi di Dompu, Nusa Tenggara Barat, dikenal tradisi membakar ilo sanggari atau lentera. Lentera dibuat dari bambu dan dililit minyak biji jarak. Masyarakat memasang lentera ini di sekeliling rumah lalu dibakar dan dinyalakan.

    Penduduk setempat percaya dengan menyalakan lentera, malaikat dan roh leluhur akan datang dan memberikan berkah serta rezeki di hari Idul Fitri.

    Festival Tumbilotohe

    Di Gorontalo menggelar Festival Tumbilotohe sejak tiga malam terakhir menjelang Idul Fitri. Tumbilotohe berasal dari kata tumbilo yang berarti pasang dan tohe yang berarti lampu.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Lampu yang digunakan adalah lampu minyak tanah, sekarang juga mulai banyak menggunakan lampu listrik, lampu yang dipasang hadir dalam berbagai bentuk dan warna. Lampu dipasang tak hanya di rumah, melainkan di kantor, masjid, hingga sawah.

    Tradisi yang sudah dimulai sejak abad XV dan terus bertahan hingga saat ini dan mulai mendunia ketenarannya.

    Tradisi Petasan, Meriam Bambu, dan Kembang Api

    Di Indonesia tradisi ini sering dilakukan bersamaan saat malam Takbiran menjelang Lebaran tiba. Banyak masyarakat yang melakukannya dengan berbagai alat, berupa  meriam  bambu, petasan teko dan sejenisnya.

    Walau bunyi petasan atau meriam bambu sangat meriah, tapi rawan akan kecelakaan bila tidak berhati-hati. Selain bunyi petasan, kembang api pun menyemarakkan malam takbiran di Indonesia.

    Karnaval Topeng Muaro Jambi

    Di Jambi, ada tradisi karnaval topeng Muaro Jambi.  Para peserta karnaval memakai topeng dan berkeliling kampung dan desa dengan diiringi musik tradisional. Topeng-topeng tersebut terbuat dari kayu, kulit kayu, ijuk, batok kelapa, kain, dan lain sebagainya.

    Arak-arakan karnaval dimulai dari tokoh berkarakter seram, lalu diikuti yang berkarakter baik. Tradisi ini menggambarkan cerita pengusiran makhluk halimunan keluar dari kampung agar tidak mengganggu kesucian bulan Ramadhan.

    Tradisi Rampak Bedug

    Rampak adalah bunyi-bunyian. Menabuh bedug secara bersama-sama agar suara menghentak dan membangkitkan semangat. Biasanya hal ini dibarengi dengan takbir di masjid atau musala.

    Tradisi Takbir Keliling

    Takbir adalah seruan atau ucapan Allahu Akbar (Allah Maha Besar). Takbir keliling biasanya dilakukan dengan berpawai atau mengadakan arak-arakan keliling kota sambil melantunkan takbir. Hal ini dilakukan menjelang Idul Fitri dan Idul Adha. Tradisi ini dilakukan di hampir semua wilayah Indonesia.

    Tradisi Ziarah Kubur

    Ziarah adalah kunjungan ke tempat yang dianggap keramat atau mulia, seperti makam. Ziarah kubur merupakan tradisi setiap tahunnya yang dilakukan masyarakat selepas shalat Idul Fitri.  

    Kabar Trenggalek - Edukasi

    Editor:Zamz

    ADVERTISEMENT
    Lodho Ayam Pak Yusuf