Novia Bunuh Diri di Makam Ayahnya, Diduga Alami Kekerasan Seksual oleh Anggota Polisi
Kabar Trenggalek - Kepolisian Resor (Polres) Mojokerto bersama Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menyelidiki R, seorang polisi yang diduga sebagai pelaku kekerasan seksual. Hal itu disampaikan oleh Polres Mojokerto melalui akun instagram resminya @polres_mojokerto, Sabtu (4/12/2021).Polres Mojokerto dan Polda Jatim bergerak untuk melakukan penyelidikan terhadap R setelah kasus mahasiswa bunuh diri itu trending di twitter dengan tagar #SAVENOVIAWIDYASARI. Novia Widyasari merupakan mahasiswa Universitas Brawijaya Malang yang bunuh diri dengan meminum racun di samping makam ayahnya yang berada di Mojokerto.Berdasarkan pantauan kabartrenggalek.com, kronologi bunuh diri Novia diunggah oleh akun twitter @convomf. Twit dari akun @convomf itu menyebutkan bahwa Novia bunuh diri karena diperkosa dan dipaksa aborsi oleh keluarga pasangannya. Akun @convomf itu melampirkan foto-foto twit kronologi yang disampaikan oleh akun teman Novi, yaitu @belawsz.Hingga pukul 16.00, Sabtu 4 Desember 2021, twit dari akun @convomf trending di twitter dengan jumlah 89 ribu lebih like dan 38 ribu lebih retweet. Twit dari akun @convomf itu mendapat banjir komentar warganet, hingga ada yang menyebar identitas R.https://twitter.com/convomf/status/1466771745952518144 Baca juga: Polisi Kejar Warga yang Mempertontonkan Masturbasi di Bandara Internasional YogyakartaSalah satu akun yang menyebarkan identitas R adalah akun @KpopThaiLism. Akun menyebutkan terduga pelaku R adalah Randy Bagus, dengan akun Facebook ‘Randy Bagus’, Instagram @randybagushs, dan twitter @Randybg4.“Sejauh ini yang masih bisa diakses fotonya sih facebooknya, semoga benar itu masnya,” tulis akun @KpopThaiLism.Akun twitter resmi Polres Mojokerto juga membalas twit akun @convomf. Polres Mojokerto menyampaikan terima kasih atas informasi yang disampaikan @convomf.“Terimakasih atas informasinya. Saat ini tim telah menindaklanjuti informasi tersebut dan melakukan investigasi bersama dengan tim dari Polda Jatim,” tulis @HumasResMojo1, akun twitter resmi Polres Mojokerto.Baca juga: Hakim Kabulkan Gugatan Rekrutmen Perangkat Desa Ngulanwetan PogalanPolres Mojokerto dalam keterangan persnya, Sabtu 2 Desember 2021, menyampaikan, awalnya kasus bunuh diri Novi diduga karena depresi teringat mendiang ayahnya. Tapi, ada informasi lain yang beredar bahwa Novi bunuh diri karena dipaksa abordi oleh anggota polisi, Randy Bagus.Polres Mojokerto juga membenarkan bahwa Randy Bagus adalah polisi berpangkat Brigadir Polisi Dua Polri (Bripda) dan berdinas di Polres Pasuruan.“RB [Randy Bagus] ini polisi berpangkat Bripda [Brigadir Polisi Dua Polri] dan berdinas di Polres Pasuruan,” jelas Polres Mojokerto.Kapolres Mojokerto, AKBP Apip Ginanjar, saat ditemui wartawan mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda Jatim dan Polres Pasuruan terkait dengan kebenaran anggota polisi, Randy Bagus.Baca juga: Jokowi Berkunjung ke Trenggalek, Warga Kampak Suarakan Tolak Tambang Emas"Berkaitan dengan inisial R [Randy]. anggota Polres Pasuruan itu betul. Tim dari Polda Jatim dan Polres saat ini sedang mendalami dan investigasi terhadap informasi yang berkembang saat ini," kata Apip.Apip mengaku belum bisa memastikan status hubungan antara korban dengan anggota polisi, Randy Bagus itu. Pihak Polres Mojokerto akan mendalami lagi kasus dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh Randy Bagus."Kami akan dalami berkaitan informasinya yang beredar bahwa keduanya ada hubungan," ujar Apip.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow