Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Trenggalek menjadi wujud tongkat arah pembangunan di kota Alen-Alen Trenggalek pada 2024 mendatang.
Oleh karena itu, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin) dalam gelaran Musrenbang (14/03/2023), menegaskan untuk lebih selaras dalam pembangunan ramah lingkungan di Bumi Menak Sopal.
Fungsi dari Musrenbang Trenggalek adalah sebagai penyusun Rancangan Kinerja Perangkat Daerah (RKPD) sebagai penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang memuat rancangan kerangka ekonomi daerah.
Kemudian, prioritas pembangunan daerah serta rencana kerja dan pendanaan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan program strategis.
Agenda yang berlangsung di agrowisata MTS Desa Panggungsari, Kecamatan Durenan, itu juga dihadiri Forum Komunikasi Perangkat Daerah (Forkopimda) dan perwakilan NGO di Trenggalek.
Daftar Isi [Show]
Daftar isi:
Ekonomi Kuat, Perbanyak Event Kabupaten di Desa
Berlandaskan survei Badan Pusat Statistika (BPS) Trenggalek, Mas Ipin mengungkapkan pekerja sektor informal di Trenggalek semakin melejit. Termasuk golongan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Melihat fenomena itu, gelaran event Pemkab di desa dan kehadiran stand khusus UMKM menjadi salah satu indikasi mendongkrak ekonomi masyarakat Trenggalek supaya lebih kuat pasca Pandemi Covid-19.
"Dengan adanya event yang membuat botok, jamu, kue dan jajanan lain menjadi laku. Hal ini selaras dengan instruksi Presiden Jokowi karena banyak uang yang ngendon di bank jadi alternatifnya harus ada event sehingga ada pergerakan uang itu dan menguatkan ekonomi," ucap Mas Ipin.
Mas Ipin memaparkan, pada tahun 2024 Pemkab Trenggalek mengambil tema besar yaitu melestarikan lingkungan, mendekatkan layanan, dan mengentaskan kemiskinan ekstrem.
Pelestarian Lingkungan Trenggalek
Menjaga ekosistem Trenggalek yang memiliki bentangan alam luas dan birunya laut, memikat Bupati Mas Ipin untuk memasukkan dalam tema besar Musrenbang Trenggalek.
Berkaca pada mayoritas masyarakat yang bekerja sebagai petani, nelayan dan buruh kebun, Mas Ipin memandang ketahanan pangan Trenggalek menjadi kunci supaya kelestarian lingkungan tetap terjaga.
Dengan program yang sudah berjalan, seperti Adipura Desa, menjadikan embrio semangat dari bawah untuk menjaga kelestarian lingkungan di Bumi Menak Sopal.
"Adipura desa bahkan yang hanya ikut kontribusi daftar saja sudah kami beri insentif, hal ini sebagai bentuk keseriusan kami untuk menjaga dan melestarikan alam di Trenggalek," tegas Mas Ipin.
Mas Ipin meminta Dinas terkait untuk memberikan edukasi bagi masyarakat akan kelestarian lingkungan dengan mengolah sampah dengan baik dan benar.
"Jika kelestarian alam terjaga, tentu dampak pertama yaitu masyarakat sehat karena lingkungan bersih. Kemudian masyarakat yang bekerja sebagai petani, nelayan, tentu penghasilan meningkat berdampak pada nilai ekonomi," kata Mas Ipin.
Pendekatan Pelayanan, Masyarakat Bisa Nilai Kinerja PNS
Dalam upaya mewujudkan kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan pelayanan yang lebih dekat dengan masyarakat, Bupati muda Mas Ipin meluncurkan program Makarya Ning Desa, Desa Hebat (Mening Deh).
Melalui program itu, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) membawa pelayanan yang dibutuhkan masyarakat. Pelayanan itu seperti administrasi kependudukan, kemudian hingga layanan jaminan kesehatan warga tak mampu.
Geliat pelayanan oleh PNS itu tak cukup di situ saja. Mas Ipin menekankan masyarakat agar dapat memantau melalui portal yang sudah disiapkan sebagai penilai kinerja PNS di Trenggalek.
Mas Ipin mengajak masyarakat untuk membuka laman skm.trenggalekkab.go.id lalu memilih OPD mana atau ASN siapa yang akan dinilai cukup dengan memasukkan rating-nya.
"Kami sudah mengukur indeks kepuasan masyarakat. Masyarakat bisa memberikan penilaian terhadap OPD yang akan berdampak pada TPP [Tambahan Perbaikan Penghasilan] PNS tersebut," paparnya.
Dengan penilaian itu, Mas Ipin berharap siapapun PNS-nya bisa melayani dengan baik biar dapat bintang 4. Sehingga, PNS tidak mikir pungutan liar (pungli), tapi mikir bagaimana bisa dapat bintang 4 agar TPP-nya tinggi.
Entaskan Kemiskinan Ekstrem
Tahun 2022 ada tiga Indikator Kinerja Utama (IKU) yang masih berada di zona merah, yaitu angka kemiskinan, tingkat pengangguran terbuka, dan indeks reformasi birokrasi. Khusus indeks pengangguran terbuka, Kabupaten Trenggalek masih di angka 5,37%, padahal targetnya 4 persen.
"Faktornya karena ada shifting [peralihan] dari kerja formal ke informal yang sekarang jadi pelaku UMKM dan usaha lainnya," kata Mas Ipin.
Untuk menekan angka tersebut, BPS memberikan saran agar memperbanyak event atau acara di daerah-daerah. Kemudian, indeks pembangunan ekonomi inklusif yang salah satunya adalah mendorong kontribusi pendapatan perempuan dengan mendorong kewirausahaan perempuan.
"Kemiskinan ekstrem kita saat ini 1,5%, sesuai target pak presiden, tahun 2024 harus dipastikan tuntas. Baik dengan cara membantu meringankan beban ataupun menambah penghasilan," detail Mas Ipin.
Pemkab Trenggalek mengupayakan pemberian subsidi bunga dan membantu untuk mendapatkan KUR bagi keluarga dengan kemiskinan ekstrem.
"Bahkan kita sediakan offtaker-nya [pasarnya] sehingga [produksinya] sudah pasti ada yang beli dan tidak ada alasan tidak dapat penghasilan," jelasnya.
Hasil Musrenbang Trenggalek: Ribuan Usulan Masuk
Musrenbang Trenggalek mendapat 2.465 usulan dari hasil Musrenbang kecamatan dengan rincian infrastruktur wilayah 1.133 usulan.
Kemudian, ekonomi dan sumberdaya alam 527 usulan, PPM (Pemerintah dan pembangunan manusia) 445 usulan, dan Musyawarah Perempuan, Anak, Disabilitas, dan Kelompok Rentan (Musrena Keren) 360 usulan. Sedangkan usulan pokok-pokok pikiran DPRD Trenggalek berjumlah 1.616 usulan.